Suara.com - Olahraga secara teratur memang baik dilakukan untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. Namun bila dilakukan berlebihan justru akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti cedera dan tulang menjadi lemah sehingga mudah rapuh.
Tak hanya itu, sebuah studi terkini juga menyebutkan bahwa olahraga berlebihan ternyata dapat mengganggu kesuburan. Anda tentu terkejut dengan temuan ini, tapi itulah fakta yang didapat oleh para peneliti.
Lantas, mengapa olahraga yang dilakukan berlebihan bisa mengganggu kesuburan? Pertama, para peneliti menemukan bahwa di dalam tubuh perempuan yang berolahraga keras setiap hari memiliki kandungan tingkat hormon stres (kortisol) yang tinggi dan sebaliknya, tingkat hormon tiroid menurun.
Faktor hormonal ini, kata peneliti, akan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatasi stres yang pada gilirannya akan memberikan pengaruh negatif terhadap keseimbangan hormon yang berdampak buruk pada kesuburan.
Kedua, terlalu keras berolahraga akan menurunkan lemak dalam tubuh. Padahal lemak dibutuhkan untuk menjaga tingkat kesuburan. Ini artinya, bila tubuh kekurangan lemak, maka kesuburan pun akan menurun.
Jadi, bila selama ini Anda berlebihan dalam berolahraga, mulai sekarang atur kembali frekuensinya agar mendapatkan manfaat dan terhindar dari risiko tersebut. (Boldsky)
Tag
Berita Terkait
-
Selain Cokelat, Ini 3 Makanan Sehari-hari yang Bisa Bikin Kita Bahagia
-
Dua Emas dari Kolam Renang! Donovan Yusuf dan Masniari Wolf Angkat Perolehan Medali Indonesia
-
Kenapa Kaki Kram Saat Lari dan Bagaimana Mengatasinya? Ini Kata Dokter Tirta
-
Lampu Kuning untuk Cabor Minim Medali, Menpora Siapkan Sistem Promosi-Degradasi Usai SEA Games 2025
-
Erick Thohir Bangga Dominasi Tim Beregu Putra Raih Emas SEA Games 2025
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat