Suara.com - Tanya:
Selamat siang Dokter,
Pacar saya sering mengalami memar di bagian tubuh tertentu, tangan, kaki dan sebagainya. Pekerjaannya terapist tubuh, sering tidur larut, apakah ada hubungannya? Mohon penjelasannya, Dok. Terima kasih.
AS
Jawab:
Selamat siang Saudari AS,
Berapa lama keluhan tersebut dialami? Adakah keluhan lain yang menyertai seperti riwayat sering mimisan, sering demam tanpa sebab yang jelas? Apakah memar yang timbul tidak didahului sebelumnya oleh riwayat benturan?
Pada dasarnya memar timbul apabila terdapat darah yang lolos pada jaringan tubuh misalnya, saat terjadi benturan atau cedera yang menyebabkan gangguan integritas pembuluh darah sehingga timbul kebocoran darah menuju ke jaringan. Darah yang mengalir keluar dari pembuluh darah akan terkumpul pada jaringan di bawah kulit, serta menimbulkan perubahan warna kulit menjadi biru kehitaman.
Normalnya, memar dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu dua hingga empat minggu, dan terjadi perubahan warna memar menjadi ungu gelap, biru kemerahan atau hijau kekuningan.
Sewajarnya, memar hanya timbul bila didahului trauma. Oleh sebab itu bila memar yang dialami tidak didahului oleh riwayat trauma, maka sebaiknya segera konsultasikan keluhan tersebut kepada dokter untuk pemeriksaan dan evaluasi lebih lanjut.
Langkah ini dilakukan untuk medeteksi adakah gangguan sistem pembekuan darah yang menyebabkan timbulnya memar spontan. Adapun beberapa pemeriksaan penunjang yang mungkin dianjurkan antara lain pemeriksaan darah yang meliputi parameter fungsi pembekuan darah.
Perawatan memar yang tepat dapat mempercepat hilangnya memar, mengurangi bengkak dan nyeri yang timbul akibat cedera. Untuk mempercepat proses penyembuhan, pastikan area yang mengalami memar mendapatkan cukup istirahat dan perlindungan. Selain itu, kompres dingin (air dingin atau es) selama kurang lebih 10-20 menit sebanyak 3 kali sehari segera setelah timbulnya memar dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya pembengkakan.
Kompres dengan air panas sebaiknya dihindari, karena dapat memperberat pembengkakan yang mungkin terjadi. Hindari juga konsumsi minuman beralkohol.
Segera setelah bengkak berkurang, gerakkan kembali anggota tubuh yang mengalami cedera agar fleksibilitas tubuh tetap terjaga. Balut area yang tadinya memar dengan perban elastis untuk mengurangi pembengkakan. Pembalutan sebaiknya tidak terlalu ketat, karena dapat memperberat pembengkakan, menyebabkan mati rasa, kesemutan, dan peningkatan nyeri.
Dijawab oleh: dr. Nina Amelia Gunawan
Sumber: www.meetdoctor.com
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak