Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 2011 memperkirakan, satu miliar penduduk dunia mengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi. Penyakit ini bahkan telah mengakibatkan kematian sekitar 1,5 juta jiwa setiap tahun.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, dr. M Subuh mengatakan, untuk mengatasi hal ini deteksi dini memegang peran penting. Bahkan, ia menganjurkan agar masyarakat secara rutin melakukan pengukuran tekanan darah minimal sekali sebulan.
"Hipertensi itu pintu masuk dari beberapa macam penyakit seperti stroke, serangan jantung, diabetes melitus, penyakit ginjal, dan penyakit pembuluh darah perifer. Jadi dengan mengontrol tekanan darah, risiko untuk mengidap berbagai penyakit tersebut pun menurun," ujar Subuh pada temu media 'Ketahui Tekanan Darahmu' di Jakarta, Senin (16/5/2016).
Lebih lanjut Subuh mengatakan, masyarakat dapat dengan mudah mengukur tekanan darahnya di fasilitas kesehatan tingkat satu seperti Puskesmas atau Pos Pembinaan Terpadu yang kini banyak ditemukan di hampir setiap kota di pelosok tanah air.
Oleh karena itu, tegasnya, tidak ada alasan bahwa deteksi dini hipertensi sulit dilakukan.
"Tapi memang kesadaran masyarakat untuk memeriksakan tekanan darahnya sangat kurang. Jangankan ukur tensi ya, siapa yang rutin mengukur denyut nadi? Padahal nggak perlu pakai alat, tinggal hitung pakai jam," imbuhnya.
Sementara itu dokter spesialis Jantung Pembuluh Darah RS Jantung Harapan Kita Ismoyo Sunu mengatakan tekanan darah disebut normal jika berada pada angka 120-129 untuk tekanan sistolik. Sedangkan jika angka sistolik mencapai 130-139 seseorang berada pada kondisi pra hipertensi.
"Kalau tekanan sistoliknya di atas 140 itu sudah hipertensi. Begitu juga dengan denyut nadi kalau berkisar 60-80 kali dalam semenit berarti masih aman dari hipertensi," sambungnya.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya dari tekanan darah tinggi, setiap tanggal 17 Mei diperingati sebagai Hari Hipertensi Sedunia.
Untuk mengedukasi masyarakat, Kemenkes menyelenggarakan Bulan Pengukuran Tekanan Darah pada 17 Mei hingga 17 Juni mendatang dengan menyediakan pos-pos pengukuran tekanan darah di berbagai instansi dan tempat publik.
Berita Terkait
-
7 Cara Alami Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Ikuti Gerakan Ini
-
Waspada! Hipertensi Intai Anak Muda, Ini Resep Sehat Kata Dokter
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Hipertensi Masih Jadi Silent Killer, Deteksi Dini Dan Pola Makan Sehat Jadi Kunci Pencegahan
-
Waspada Silent Killer! 5 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan di Usia Muda
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya