Suara.com - Kanker masih menjadi penyakit yang paling mematikan di muka planet bumi. Kabar baiknya, sebuah penelitian terbaru menyebutkan bahwa aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin dapat memangkas risiko 13 jenis kanker.
Dalam penelitian yang dilakukan pada 1,4 juta orang di Amerika selama 11 tahun terhadap 186 ribu responden menemukan, orang yang melakukan aktivitas fisik 10 persen lebih tinggi dari orang-orang dalam kelompoknya, mengalami penurunan risiko mengidap 13 jenis kanker dibandingkan dengan orang-orang yang jarang melakukan aktivitas fisik.
Secara keseluruhan, tingginya tingkat aktivitas fisik dikaitkan dengan penurunan risiko kanker sebesar 7 persen.
"Temuan ini semakin memperkuat bahwa aktivitas fisik memegang peranan penting dalam pencegahan kanker di seluruh dunia," kata para peneliti dalam jurnal JAMA Internal Medicine edisi 16 Mei 2016.
Aktivitas fisik memang menjadi upaya terbaik untuk menghindari kanker, namun disarankan untuk bijak memilih jenis olahraga yang sesuai, terutama bagi para kaum Adam.
"Pada kaum lelaki, melakukan aktivitas fisik terlalu berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker prostat sebesar 5 persen. Oleh karena itu lakukan olahraga sesuai batas yang disarankan dan lakukan pengecekan kanker secara rutin," imbuh peneliti.
Selain itu, berlebihan melakukan aktivitas fisik juga dikaitkan dengan risiko 27 persen lebih tinggi mengidap kanker melanoma (kanker kulit) ganas, yang mungkin disebabkan oleh paparan sinar matahari langsung.
"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan dengan tepat bagaimana olahraga dapat menurunkan risiko kanker. Memahami mekanisme yang mendasari untuk dapat membantu mengidentifikasi sasaran yang tepat dalam pencegahan kanker", kata Marilie Gammon, dari University of North Carolina di Chapel Hill.
Berikut adalah 13 jenis kanker yang dapat Anda hindari dengan rutin melakukan kegiatan fisik setiap harinya:
1. Kanker kerongkongan 42 persen lebih rendah.
2. Kanker hati 27 persen lebih rendah.
3. Kanker paru-paru 26 persen lebih rendah.
4. Kanker ginjal 23 persen lebih rendah.
5. Kanker perut 22 persen lebih rendah.
6. Kanker rahim 21 persen lebih rendah.
7. Leukemia atau kanker darah 20 persen lebih rendah.
8. Kanker usus besar 16 persen lebih rendah.
9. Kanker myeloma 17 persen lebih rendah.
10. Kanker kepala dan leher 15 persen lebih rendah.
11. Kanker dubur 13 persen lebih rendah.
12. Kanker kandung kemih 13 persen lebih rendah.
13. Kanker payudara 10 persen lebih rendah. (Foxnews)
Berita Terkait
-
Profil Moreno Soeprapto dari Sirkuit Balap ke Kursi Menpora, Pesaing Kuat Raffi Ahmad?
-
5 Sepatu Running Harga Rp100 Ribuan: Lari Nyaman, Dompet Tetap Aman
-
Padel: Olahraga Viral yang Lebih Seru dari Tenis? Ini Alasan Gen Z Langsung Ketagihan!
-
Raffi Ahmad Diisukan Jadi Menpora, Ingat Lagi Jejak Digitalnya Tersandung Kasus Narkoba
-
Rahayu Saraswati Jadi Menpora Usai Mundur dari DPR? Ini Jawaban Partai Gerindra
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah