Suara.com - Tren penyakit yang banyak diderita masyarakat Indonesia saat ini cenderung mengarah pada penyakit tidak menular seperti stroke, serangan jantung, diabetes, hipertensi hingga kanker. Hal ini diperkuat dengan hasil Riset Kesehatan Dasar 2013 yang menunjukkan bahwa insiden penyakit tidak menular meningkat, yaitu menjadi 59.5 persen pada 2007 dari sebelmnya 49.9 persen.
"Bahkan penyakit ini tidak hanya diderita oleh dewasa tua, karena remaja hingga dewasa muda juga banyak ditemukan mengidap penyakit tidak menular yang mematikan ini" ujar pakar gizi, dr Fiastuti Witjaksono, SpGK dari FKUI-RSCM pada temu media 'Awali Sehatmu dengan Kiwi Zespri' di Jakarta, Rabu (25/5/2016).
Salah satu penyebabnya, menurut dia, kurangnya konsumsi sayur dan buah pada masyarakat Indonesia. Bahkan ia menyebut, 93.6 persen masyarakat Indonesia berusia di atas 10 tahun tergolong dalam kategori kurang makan buah dan sayur.
"Kurangnya makan sayur dan buah dapat meningkatkan risiko terkena penyakit menular seperti diabetes tipe 2 dan kanker usus besar. Oleh karena itu penting adanya perubahan gaya hidup dan pola makan termasuk memperbanyak asupan sayur dan buah untuk mencegah risiko penyakit tidak menular," imbuh Fiastuti.
Ia yang juga hadir dalam Simposium International pertama mengenai buah kiwi dan kesehatan yang dihelat di New Zealand April lalu, menyampaikan bahwa peneliti menemukan adanya manfaat mengonsumsi dua buah kiwi hijau yang kaya akan serat dalam memerangi berbagai penyakit tidak menular.
Pada simposium tersebut, kata dia, Dr Richard Gearry dari Universitas of Otago selaku peneliti memaparkan bahwa konsumsi dua buah kiwi hijau perhari terbukti meringankan efek konstipasi, kesulitan mencerna makanan, sakit perut dan asam lambung yang menjadi bagian dari masalah pencernaan.
"Kiwi hijau juga satu-satunya buah yang mengandung enzim actinidin dan terbukti dapat memperbaiki pencernaam dan meningkatkan pemecahan protein sehingga lebih mudah diserap dan mempercepat penyerapan nutrisi lainnya," tambah Fiastuti.
Selain itu, kandungan vitamin C dalam jumlah tinggi yang terdapat pada kiwi menurutnya bermanfaat dalam menjaga daya tahan tubuh dan memperlancar metabolisme tubuh. Seperti diketahui, metabolisme tubuh yang bermasalah dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit tidak menular.
"Kalau selama ini kita menganggap jeruk sebagai sumber vitamin tertinggi itu salah. Kiwi justru mengandung vitamin C lebih besar dibandingkan jeruk dan stroberi," ujarnya.
Kiwi juga termasuk buah dengan indeks glikemik rendah sehingga dapat membantu mengontrol kadar gula darah.
"Indeks glikemik kiwi hijau cukup rendah yakni 39, sehingga mengonsumsinya saat sarapan juga terbukti secara signifikan memperlambat dan menurunkan peningkatan kadar gula darah setelah makan," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Bukan Jam Makan, Ini 4 'Golden Rules' Jauh Lebih Penting untuk Kesehatan Pencernaanmu
-
6 Makanan Super Murah yang Kaya Nutrisi untuk Menu Harian
-
Laporan Harvard Sebut 5 Biang Kerok yang Menghambat Diet Sehat, Apa Saja?
-
Aroma Hangus Masih Tercium, Pedagang Tetap Jualan di Puing Kios Pasar Induk Kramat Jati
-
Jangan Ketipu Label! 5 Makanan Berkedok Sehat Ini Diam-diam Bisa Bikin Diet Ambyar
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental