Suara.com - Siapa bilang pernikahan tak bahagia, penuh cekcok hanya memberi dampak negatif pada kesehatan mental dan fisik seseorang. Sebuah studi yang dilakukan tim dari Michigan State University menemukan bahwa ketidakbahagiaan dalam perkawinan justru baik bagi pasangan laki-laki yang menderita diabetes yang dikenal pula dengan sebutan diabetesi.
Salah satu kemungkinannya, istri terus menerus mengawasi kesehatan sang suami pengidap diabetes, sehingga timbul cekcok dan tekanan emosional pada pasangan perempuan. Tapi, bukannya berefek negatif pada suami, karena hal ini justru dianggap sebagai bentuk kepedulian istri terhadap pasangan untuk terus berjuang memperbaiki kondisi kesehatannya.
"Kadang-kadang, mengganggu adalah peduli. Studi ini menantang asumsi sebelumnya bahwa perkawinan penuh cekcok selalu merugikan kesehatan," ujar pemimpin studi, Hui Liu.
Pasien diabetes memang membutuhkan kontrol lebih dari istri atau anggota keluarga lainnya untuk meningkatkan kondisi kesehatannya. Ia perlu menjaga asupan makanan, melakukan aktivitas fisik dan terus memonitor kadar gula darah.
Kepedulian istri yang mungkin ditunjukkan dari perilaku cerewet membuat suami mematuhi semua aturan minum obat hingga mengonsumsi makanan yang tepat.
Namun hal ini ternyata tidak berlaku pada perempuan. Justru pernkahan yang bahagia membuat perempuan berada pada risiko lebih rendah mengidap diabetes. Sedangkan pernikahan tak bahagia membuatnya berada pada risiko lebih tinggi mengidap diabetes.
Temuan ini didapat setelah peneliti melakukan survei terhadap 1228 responden yang sudah menikah dalam kurun lima tahun. 389 responden diketahui memiliki diabetes.
Perbedaan temuan pada masing-masing gender, menurut peneliti disebabkan karena kesensitifan perempuan dalam suatu hubungan. Sehingga ia cenderung mendapatkan peningkatan status kesehatan jika mendapatkan kebahagiaan dalam pernikahannya. (Zeenews)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat