Suara.com - Memiliki anak merupakan dambaan setiap pasangan yang telah menikah. Namun, ada suatu hal yang dapat membuat kaum perempuan merasa takut, yaitu tidak bisa hamil atau sulit hamil.
Dokter Margareta Amelia, Konsultan Meet Doctor mengatakan bahwa tidak bisa hamil atau sulit hamil dapat terjadi, salah satunya karena infeksi vagina. Infeksi vagina, lanjut dia, terdiri atas dua jenis yaitu inveksi vagina nonspesifik dan spesifik.
Penyebab infeksi vagina nosnpesifik biasanya adalah bakteri dan kuman-kuman biasa yang tak bisa ditentukan jenisnya. Infeksi spesifik antara lain disebabkan oleh virus, parasit, akibat berhubungan seksual dan kuman seperti coccus (bakteri yang berbentuk oval atau bulat).
Ringan atau berat, kata Margareta, infeksi vagina jangan dianggap enteng, karena dampaknya tidak sedikit. "Jika terinfeksi sebelum hamil, maka bisa saja tidak bisa hamil atau sulit untuk hamil. Bila infeksi terjadi saat hamil bisa saja menyebabkan keguguran pada trimester pertama kehamilan," terangnya.
Namun bila kehamilan bisa dipertahankan dan apabila infeksi naik ke atas, maka bisa menggangu pertumbuhan janin. Misalnya, kata Margareta, otak jadi kecil atau tidak berkembang, tempurung tengkorak tidak terbentuk, saluran pencernaan terinfeksi karena asites (tertimbunnya cairan dalam rongga perut) dan sebagainya. "Tetapi yang paling sering terjadi adalah kelahiran prematur," imbuhnya.
Lebih lanjut Margareta juga menjelaskan bahwa infeksi vagina juga dapat menimbulkan komplikasi. Ia mengatakan bila infeksi sampai ke dalam rahim bisa mengakibatkan endometritis (infeksi rahim).
Gejala yang sering terjadi adalah pendarahan tanpa sebab, misalnya belum waktunya menstruasi sudah ada bercak darah, timbul nyeri, panas di perut, serta sering merasakan kram pada rahim.
Ciri-ciri apabila vagina terinfeksi yaitu, mengeluarkan cairan berwarna kuning kehijauan, timbul gatal-gatal dan bintik-bintik seperti biang keringat di daerah sekitar vagina. Untuk gejala awal infeksi vagina, kata Margareta, biasanya mengalami keputihan.
"Namun bukan berarti semua perempuan yang mengalami keputihan terinfeksi vagina. Karena penyebab keputihan bisa infeksi vagina atau noninfeksi," jelasnya.
Keputihan juga harus diwaspadai jika berbau, timbul iritasi kemerahan di permukaan kulit luar vagina dan terjadi infeksi sekunder. Jadi apabila Anda atau istri Anda mengalami keputihan segeralah melakukan konsultasi dan pemeriksaan ke dokter.
Tag
Berita Terkait
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Sara Wijayanto dan Demian Stop Jalani Program Hamil: Umur Sudah 45 Tahun!
-
Ayah Nissa Sabyan Buka Suara Soal Isu Kehamilan, Ini Faktanya!
-
Naik 15 Kg saat Hamil, Apa Itu Prosedur Mommy Makeover yang Dijalani Erika Carlina?
-
Setahun usai Menikah, Susan Sameh Umumkan Kehamilan Pertama Lewat Foto USG
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil