Suara.com - Riset Kesehatan Dasar 2013 menyebut angka kejadian kebutaan di Indonesia berusia enam tahun keatas mencapai 0,4 persen. Dari sekitar satu juta penduduk di Indonesia yang mengalami kebutaan tersebut, 50 persen disebabkan katarak.
Satu-satunya jalan untuk mengobati katarak dan mencegah kebutaan adalah dengan tindakan operasi. Sayangnya, tak semua masyarakat Indonesia memiliki akses untuk menjalani operasi katarak akibat keterbatasan dana.
Untuk membantu menurunkan jumlah kebutaan akibat katarak, Gerakan Matahati bekerja sama dengan Jakarta Eye Center (JEC) Kedoya menyelenggarakan operasi katarak gratis untuk 910 penderita katarak.
Disampaikan Ketua Pelaksana Matahati, Wandi S. Brata, pemberian operasi katarak gratis terhadap 910 pasien katarak di seluruh Indonesia sekaligus memperingati sewindu Gerakan Matahati dan ulang tahun ke-91 pendirinya, yakni Pandji Wisaksana.
"Gerakan Matahati telah rutin membantu pelaksaanan operasi katarak bagi masyarakat tidak mampu sejak 2008. Terhitung sudah ada 14.825 operasi katarak bagi 18.025 pasien tidak mampu sampai dengan Maret lalu," ujar Wandi pada "Kick Off 910 Operasi Katarak" di JEC Kedoya.
Sementara itu, dokter spesialis mata JEC Kedoya, Setiyo Budi Riyanto memastikan teknologi yang akan digunakan untuk proses operasi katarak merupakan yang terkini sehingga dapat mempercepat proses pemulihan pasien.
"Dengan teknogi mutakhir memungkinkan pasien tidak perlu lagi menggunakan kacamata setelah operasi. Walaupun gratis, kualitas dan keamanan tindak operasi akan selalu kami perhatikan," ujar dr Budi.
Pelaksanaan operasi gratis untuk 910 pasien ini ditargetkan rampung November mendatang. Di Jakarta, pelaksanaan operasi gratis diantaranya akan dilakukan di RS St. Carolus Salemba dan RS Atmajaya.
"Silakan menghubungi dua rumah sakit tersebut untuk mendaftar operasi katarak gratis," tambah Wandi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat