Suara.com - Gangguan irama jantung atau fiblirasi atrium (FA) dapat meningkatkan risiko stroke hingga lima kali lipat. Tak hanya itu, kondisi stroke yang diakibatkan oleh gangguan irama jantung ini disebut-sebut lebih parah dibandingkan stroke yang dipicu oleh faktor lainnya.
Dokter spesialis saraf RS Jantung Harapan Kita, H. Salim Haris mengatakan, kondisi fibrilasi atrium dapat memicu penggumpalan darah sehingga meningkatkan risiko stroke karena sumbatan darah semakin besar.
"Orang yang stroke karena kondisi FA, pembuluh darahnya tersumbat, hal ini paling berpengaruh besar ke otak kiri yang bertanggung jawab dalam kemampuan bicara. Jadi kalau kesumbat ya kemampuan bicar hilang, lidah kedorong ke kiri, mulut mencong ke kanan," ujarnya pada temu media di RS. Jantung Harapan Kita Jakarta, Senin (25/7/2016).
Kehilangan kemampuan berkomunikasi akibat stroke, lanjut Salim, menyumbang risiko depresi sebanyak 30 persen. Hal ini akan berpengaruh pada penurunan kualitas hidup seseorang terlebih jika dialami saat usia muda.
"Fibrilasi atrium menyebabkan stroke dengan kecacatan paling berat, risiko fatal lebih tinggi dan masa perawatan yang lebih lama. Bayangkan kalau dialami saat usia produktif, kualitas hidupnya menurun," tambah dia.
Oleh karena itu, sebelum terlambat menjadi stroke, ia mengingatkan agar seseorang yang memiliki denyut jantung tak teratur segera memeriksakan diri. Melalui pemeriksaan EKG, dokter bisa mendeteksi apakah denyut jantung pasien tergolong tak teratur yang mengarah pada kondisi gangguan irama jantung atau tidak.
Berita Terkait
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Kondisi Fahmi Bo Memprihatinkan, Melaney Ricardo Langsung Datang dan Lakukan Ini
-
Fahmi Bo Nangis, Ungkap Mantan Istri Sering Bantu Dirinya Ganti Popok
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!