Suara.com - Minimnya kesadaran untuk melakukan deteksi dini saat usia muda menjadi salah satu penyebab tingginya penderita diabetes di Indonesia.
Menurut dr Sugito Wonodirekso, PKK, DK dari Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia, ketika seseorang didiagnosis diabetes, maka sebenarnya ia telah terlambat minimal 10 tahun untuk melakukan pencegahan.
"Seandainya 10 tahun lalu dilakukan skrining diabetes, terutama pada pasien yang memiliki riwayat diabetes pada keluarganya maka kemungkinan untuk tidak menjadi diabetes masih ada dengan melakukan pola diet sehat," ujar dr Sugito saat memberi pemaparan dalam Grand Kalbe Academia 'Diabetes Total Solution' di Jakarta, Minggu (18/9/2016).
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kondisi prediabetes yang diketahui lebih awal, serta pola hidup sehat dapat menghambat risiko diabetes hingga 15 tahun kemudian.
"Saya selalu bilang kepada pasien saya, gunakan makanan sebagai obatmu. Kalau tidak obat yang akan jadi makananmu. Jadi diet sehat itu harus dilakukan siapapun apalagi orang yang didiagnosis pre diabetes," tambah Sugito.
Kondisi prediabetes, tambah dia, tak bisa hanya dilihat melalui pemeriksaan kadar gula darah. Seseorang, kata Sugito, juga harus menjalani tes laboratorium yang bernama HbA1C, yang dapat menggambarkan kadar gula selama 3 bulan terakhir.
"Normalnya di bawah 6. Kalau prediabetes itu 6-6,5. Di atas itu sudah diabetes," lanjutnya lagi.
Diet sehat untuk mencegah kondisi diabetes, menurut Sugito, harus didominasi oleh sayur dan buah yang kaya serat. Selain itu biasakan pula untuk membatasi konsumsi gula.
"Biasakan di rumah minum teh pahit nggak perlu pakai gula. Karena gula lebih berbahaya, karbohidrat juga jangan berlebihan karena musuh utama penyandang diabetes itu karbohidrat dan gula," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental