Suara.com - Risiko penyakit jantung memang lebih tinggi pada laki-laki dibandingkan perempuan. Hal ini karena perempuan memiliki hormon estrogen lebih besar yang melindunginya dari risiko penyakit tersebut.
"Kemungkinan perempuan kena penyakit jantung ketika masih haid itu 1 banding 7 pada laki laki, karena perempuan memiliki hormon estrogen. Tapi ketika menopause risikonya sama tingginya dengan laki-laki," ujar Prof. dr Ganesja M. Harimurti, SpJ, dari Siloam Hospital Kebon Jeruk pada temu media di Jakarta, Selasa (20/9/2016).
Namun, rendahnya risiko mengidap penyakit jantung tak berlaku jika perempuan melakukan kebiasaan merokok saat periode mengonsumsi pil KB. Sehingga pada kondisi ini, perempuan memiliki risiko yang tinggi, seperti laki-laki, untuk mengidap penyakit jantung.
"Merokok dapat memicu pembuluh darah mengecil, sedangkan pil KB memicu pengentalan darah, sehingga risiko terjadinya serangan jantung sangat tinggi," tambahnya.
Sementara itu dr. Maizul Anwar, SpB(K) TKV dari Siloam Hospital Kebon Jeruk memaparkan beberapa keluhan yang harus diwaspadai sebagai serangan jantung. Biasanya saat mengalami serangan, seseorang akan mengalami nyeri di bagian dada seperti ditindih beban berat atau ditusuk-tusuk.
"Apalagi kalau disertai keringat dingin dan sesak napas, harus dicurigai ada serangan penyakit jantung koroner," imbuhnya.
Namun tak seperti penyakit lain di rongga dada, serangan jantung, tambah Maizul, akan hilang dalam beberapa menit setelah seseorang berhenti beraktivitas. Sedangkan penyakit rongga dada lainnya akan timbul lebih lama.
"Kalau serangan biasanya muncul saat seseorang beraktivitas. Setelah istirahat, gejala serangan hilang. Tapi ini untuk kasus serangan yang tergolong ringan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Mau Industri Kita Mati
-
Pansus DPRD DKI Selesaikan Pembahasan Raperda Kawasan Tanpa Rokok, Tambah 1 Pasal
-
Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, Industri Dapat Angin Segar dari Pemerintah
-
Kabar Duka! Nyawa Kiper Spanyol Tak Tertolong Usai Insiden Mengerikan di Lapangan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke