Suara.com - Untuk Anda yang sering menggunakan sepeda motor dalam beraktivitas sehari-hari, sebaiknya berhati-hati, karena Anda rentan terkena pneumonia atau paru-paru basah.
Pneumonia merupakan salah satu penyakit yang terjadi karena paru-paru yang terkena infeksi. Penyebabnya, bisa karena udara kotor yang Anda hirup setiap hari, seperti debu jalan dan asap kendaraan.
Gejala awal dari pneumonia dikutip dari Meet Doctor setelah diinjau dr. Jezzy Reisya adalah demam tinggi sehingga tubuh menggigil kedinginan dan mengeluarkan banyak keringat. Biasanya gejala ini diikuti dengan batuk kering atau batuk berdahak dengan dahak yang berwarna hijau atau kuning.
Keadaan paru-paru pun membengkak dan terdapat cairan yang membuat pernapasan Anda menjadi terganggu.
Selain pengguna motor, orang yang rentan terkena penyakit ini adalah anak-anak dan orang lanjut usia karena imun mereka yang tidak stabil. Jika pada orang lanjut usia, gejalanya lebih ringan, seperti tidak merasakan demam terlebih dahulu atau menderita batuk tanpa lendir.
Tanda utama gejala pneumonia pada orang lanjut usia mungkin pada perubahan cara berpikirnya seperti misalnya sering kebingungan (delirium) atau ketika penyakit paru-paru mereka semakin memburuk.
Pada anak-anak kurang lebih sama seperti orang lanjut usia, hanya saja kalau pada bayi yang berusia kurang dari 1 bulan, gejalanya mungkin terlihat sedikit lesu, susah makan, atau menderita demam.
Tempat-tempat yang memicu terkenanya penyakit ini selain di jalan raya yaitu di lingkungan rumah sakit. Karena di dalam rumah sakit terdapat banyak bakteri dan virus sehingga tidak bagus berlama-lama di rumah sakit.
Selain itu, di lingkungan yang tidak bersih, banyak debu atau banyak limbah pembuangan zat kimia pun bisa memicu terkena penyakit ini.
Cara menghindari pneumonia pada pengendara motor adalah dengan selalu menggunakan masker gar Anda tidak langsung menghirup banyak debu dan asap kendaraan. Selain itu, mengonsumsi makanan sehat dan olahraga untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Jagalah selalu lingkungan sekitar Anda tetap bersih seperti kamar dan ruang keluarga agar tidak terdapat debu atau kotoran yang mengganggu kesehatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?