Suara.com - Sebuah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi diet tinggi protein, terutama daging, dapat meningkatkan risiko gagal jantung pada perempuan di atas usia 50.
Temuan menunjukkan bahwa perempuan yang memiliki asupan tinggi protein, risiko gagal jantung akan meningkat secara signifikan, dibandingkan pada perempuan dengan asupan protein hariannya rendah, atau lebih banyak mengonsumsi sayuran daripada protein.
Sementara perempuan yang mengonsumsi protein nabati dengan jumlah yang lebih tinggi, risiko gagal jantungnya akan berkurang. Namun asosiasi ini tidak signifikan jika disesuaikan dengan massa tubuh.
"Kalibrasi total asupan protein yang tinggi tampaknya berhubungan dengan peningkatan risiko gagal jantung, sementara asupan protein nabati tampaknya menjadi pelindung," kata Mohamad Firas Barbour dari Brown University di Rhode Island, AS.
Dari studi sebelumnya, kata para peneliti, juga telah ditemukan hubungan antara tingkat konsumsi protein dari daging dan risiko kardiovaskular pada perempuan.
"Gagal jantung adalah hal yang sangat lazim, terutama pada perempuan pasca-menopause. Oleh karena itu, pemahaman yang lebih baik tentang faktor gizi yang berhubungan dengan gagal jantung sangat diperlukan," saran Barbour.
Menurut rekomendasi dari American Heart Association, perempuan pada usia ini harus mulai menjalani pola diet yang berfokus pada buah-buahan, sayuran, biji-bijian, produk susu rendah lemak, unggas, ikan, dan kacang-kacangan. Mereka juga harus membatasi mengonsumsi daging merah, serta makanan dan minuman manis.
Jika mereka ingin tetap memakan daging, sebaiknya pilih daging tanpa lemak dan unggas tanpa kulit. Mereka harus makan ikan setidaknya dua kali seminggu, yakni ikan tinggi asam lemak omega-3 seperti salmon, trout, atau ikan haring.
Penelitian ini dipresentasikan pada American Heart Association Scientific Sessions 2016 di Louisiana, baru-baru ini. (Boldsky)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar