6. Sebagian Bayi Suka Menoleh ke Kiri
Sekitar 15 persen bayi yang baru lahir suka memutar kepalanya ke arah kiri ketika tidur. Ini tampaknya berhubungan dengan gen, seperti halnya memiliki lesung pipit. Biasanya hal ini berlangsung selama beberapa bulan, dan mungkin dapat membantu menjelaskan mengapa beberapa orang mengalami kidal.
7. Mereka Memiliki Lebih Banyak Sel-sel Otak Tertentu
Meskipun otak bayi akan membesar dua kali lipat ketimbang saat lahir, namun bayi sudah memiliki sebagian besar sel-sel saraf yang membawa pesan-pesan listrik. Banyak neuron tidak akan diganti karena mati, sehingga orang dewasa memiliki lebih sedikit sel otak daripada bayi. Koneksi antara sel-sel akan berkurang saat mereka tumbuh besar, namun membuat mereka lebih fokus pada kreativitas.
8. Bayi Laki-laki Bisa Ereksi
Biasanya terjadi sebelum mereka pipis. Anggap saja sebagai peringatan bagi Anda untuk bersiap-siap mengganti popok. Para peneliti belum tahu persis sebabnya, namun hal itu bukanlah sesuatu yang mengkhawatirkan atau membuat malu. Anda mungkin sudah pernah melihatnya saat di-USG, sebelum si Kecil lahir. Apabila penisnya terlihat besar saat lahir, hal itu juga normal. Hormonnya dan hormon ibu memainkan peran.
9. Mereka Bisa Kaget Sendiri
Cukup mudah mengejutkan bayi yang baru lahir. Suara keras, aroma yang kuat, cahaya terang, gerakan tiba-tiba, bahkan tangisan mereka sendiri, bisa membuatnya terkejut. Anda akan tahu hal itu ketika ia membuang lengannya ke samping, tangannya terbuka, lalu cepat-cepat menutup dan melipat kembali pada tubuhnya. Refleks ini bisa ibu perhatikan sebagai sinyal peringatan bahwa si kecil terkaget-kaget, sehingga ibu bisa mencegahnya jatuh.
10. Beberapa Tanda Lahir Akan Hilang
"Gigitan bangau" atau "ciuman malaikat" (tanda merah muda atau merah yang sering berada di dahi, kelopak mata, hidung, atau belakang leher) dan bintik-bintik Mongolia (kebiruan seperti noda tinta di bagian belakang atau bawah leher) biasanya memudar dalam beberapa tahun. Para peneliti belum tahu apa yang menyebabkan hal tersebut.
Tanda berupa warna merah seperti merah stroberi disebabkan oleh pembuluh darah yang tumbuh secara cepat. Tanda lahir ini muncul selama beberapa minggu dan dapat bisa hilang dalam waktu beberapa tahun. (Nessy Febrinastri)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis