Suara.com - Kanker merupakan penyakit yang bisa datang dan terjadi pada siapa saja. Profesi yang dipilih pun ternyata bisa membuat Anda berisiko terkena penyakit tersebut.
Jika Anda berpikir bahwa pekerjaan 'kerah putih' akan mengurangi risiko kanker, sebaiknya Anda justru berhati-hati. Sebab, duduk di satu tempat selama berjam-jam dan kurang melakukan kegiatan fisik bisa menjadi faktor risiko kanker.
Berikut daftar pekerjaan lain yang berisiko terkena kanker seperti dilansir dari laman Boldsky:
1. Pekerja shift
Penelitian telah mengungkapkan bahwa bekerja pada shift malam dapat memicu risiko kanker. Hal ini disebabkan gangguan ritme sirkadian dalam tubuh. Gangguan ini terkait dengan kanker payudara pada perempuan dan kanker paru-paru pada lelaki. Jadi, bagi orang-orang yang sering memilih untuk shift malam, lebih baik hati-hati!
2. Pekerja kantoran
Studi telah menemukan bahwa orang dengan pekerjaan yang terikat dengan meja dan komputer, tapi tidak rutin melakukan aktivitas fisik, dapat lebih rentan terhadap 'couch potato syndrome'. Risiko tertular usus, endometrium, payudara atau kanker paru-paru cukup tinggi pada 'pekerja desktop' ini.
3. Pilot dan Kru Penerbangan
Para ilmuwan mengklaim bahwa pilot dan awak pesawat sering terekspose sinar UV dan radiasi kosmik. Ini dikarenkan mereka berada di ketinggian dalam waktu yang lama, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko kanker lebih lanjut.
4. Sopir profesional
Badan Internasional untuk Penelitian Kanker telah membuktikan bahwa asap knalpot diesel bersifat karsinogenik di alam. Oleh karena itu, sopir lebih rentan menderita kanker paru-paru, karena mereka kebanyakan menghirup gas ini selama berjam-jam.
5. Pekerja Logam
Para karyawan ini memiliki risiko lebih besar untuk kanker ginjal dan laring. Sebuah penelitian rinci telah membuktikan bahwa perempuan yang berada dalam bidang ini memiliki risiko 75 persen lebih besar terkena kanker payudara.
6. Penambang
Penambang memiliki kontak dengan logam beracun begitu sering. Karenanya, bahkan kematian juga menjadi risiko dalam profesi ini. Mereka juga berisiko lebih tinggi terkena penyakit mematikan seperi kanker perut, otak atau tiroid.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia