Suara.com - Orang tua mana yang tak geram kalau mengetahui buah hatinya menjadi korban perundungan atau bully. Bahkan, saking geramnya, tak sedikit orang tua yang mengajarkan sang anak tidak tinggal diam ketika dibully. Namun, apakah tindakan itu benar?
Psikolog Anna Surti Ariani menilai, mengajarkan anak membalas orang yang melakukan perbuatan tidak menyenangkan kepadanya merupakan tindakan yang tidak benar.
Ia mengkhawatirkan, upaya pembalasan ini akan membentuk karakter negatif pada anak pada masa mendatang.
"Kalau kita ajarin tonjok balik, yang kita khawatirkan adalah, anak jadi tidak mampu menilai apakah pembalasan itu bisa dibenarkan karena seseorang marah kepadanya," ujar psikolog yang akrab disapa Nina ini pada temu media 'Dunia Sahabat SGM Eksplor' di Kota Kasablanka Jakarta, Jumat (24/2/2017).
Sebaliknya, Nina menyarankan agar orangtua mengajarkan teknik bela diri pada anak. Ketika ia mendapatkan perlakuan kasar dari teman, anak bisa mengelak dengan teknik bela diri.
" Ini membela diri ya, bukan menyerang. Misalnya kalau ada yang memukul, anak bisa mengelak. Selanjutnya, ajarkan anak untuk melaporkan perbuatan tidak menyenangkan ini ke orang dewasa yang bisa dipercayai, semisal guru atau satpam ketika di lingkungan sekolah," tambah dia.
Anak, terang Nina, juga harus dibiasakan lincah sejak kecil agar tak tinggal diam ketika menjadi objek bully. Salah satunya dengan tidak melarang ketika anak akan bermain di luar ruangan.
"Kalau anak sering main game di rumah, nonton TV, gerakan tubuhnya jadi nggak lincah. Kalau dipalak diam saja, nggak responsif melapor atau tegas menolak. Ajarkan juga anak untuk menatap tegas kepada yang membully dan tegas menolak ketika dimintakan uang," pungkasnya.
Baca Juga: Fakta Spektakuler Kunjungan Raja Salman ke Indonesia
Berita Terkait
-
Dihina di Medsos, Nasib Tukang Sapu di Saudi Berubah Drastis
-
Tragis! Terus Dibully dengan Sebutan Gay, Bocah Ini Bunuh Diri
-
Seruan Stop Bullying Digelar Lewat Kabaret "Gajah di Atas Langit"
-
Bukan Hanya Kalah Bersaing dengan Ronaldo, Griezmann Juga Dibully
-
40 Persen Pelajar di Kota Bogor Korban "Bullying"
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025