Suara.com - Peristiwa kelam dialami sebuah keluarga asal Brisbane, Australia. Anak lelaki mereka bernama Tyrone Unsworth yang baru berusia 13 tahun nekad melakukan aksi bunuh diri setelah terus-menerus dibully dengan sebutan gay di media sosial.
Kematian tragis ini terjadi pekan lalu. Namun, meski Tyrone sudah tiada, para pengganggu justru tidak berhenti melancarkan aksinya. Kini, mereka justru menyerang keluarga Unsworth, seakan tak peduli dengan kedukaan yang tengah melanda keluarga Tyrone.
Salah satunya dengan menulis kata-kata kasar di sebuah akun Facebook palsu dengan nama Tyrone. Kontan, hal itu membuat ibunda Tyrone, Amanda Unsworth, marah besar dan akan melaporkan netizen yang jahil itu ke pihak kepolisian.
"Siapapun yang membuat akun media sosial atas nama anak kami Tyrone dan mengirimkan pesan omong kosong, saya akan pergi ke polisi dan memenjarakannya," tulis Amanda menanggapi pesan di akun Facebook palsu tersebut.
"Anda tidak memiliki hak melakukan ini. Anak kami sudah mati dan Anda masih ingin juga membullynya," lanjut Amanda.
Sementara itu, pekan lalu Amanda kepada Courier Mail, mengatakan anaknya mengakhiri hidupnya setelah mendapat bully yang membuat mental Tyrone terpuruk habis.
"Dia memang lelaki yang benar-benar feminim, menyukai fashio, make-up, dan anak lelaki menyudutkannya dan memanggilnya dengan sebutan gay," kata Amanda. (Independent)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram