Suara.com - Merawat buah hati, ada praktik turun temurun yang kerap dilakukan masyarakat Indonesia sebagai 'syarat' tertentu. Salah satunya adalah jika orangtua menginginkan buah hatinya memiliki rambut yang lebat dengan jalan pintas, mencukur habis rambut buah hatinya.
Namun dr Margareta Komalasari SpA dari RS Pusat Pertamina dan Brawijaya Women & Children Hospital, tegas menyangkal asumsi tersebut dan mengatakan bahwa hal itu hanya mitos belaka.
Menurutnya, ada dua faktor utama mengapa anak memiliki rambut tipis. Faktor pertama adalah genetika yang dibawa dari orangtuanya dan menurun pada buah hatinya. Faktor kedua adalah faktor eksternal atau lingkungan seperti asupan gizi, hormon, perawatan dan kebiasaan.
"Selain faktor genetik juga ada faktor eksternal seperti asupan nutrisi. Makanan yang baik yang merangsang seperti apa? Yang pasti sehat seimbang. Dalam makanan terkandung protein, lemak, sayur-sayuran atau buah-buahan," jawab dr Margareta dalam sebuah sesi tanya jawab di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Meski begitu, orangtua juga bisa memberikan asupan nutrisi dan merawat rambut buah hati dengan bahan-bahan alami yang sudah dipercaya khasiatnya.
"Bahan alami seperti alpukat, kemiri, minyak zaitun atau lidah buaya. Kemiri sangat baik karena mengandung asam linolenat dan linolenat yang dapat menebalkan rambut," sambungnya.
Sebagai seorang dokter, Margareta juga kerap melihat anak usia dua tahun yang sulit sekali terangsang pertumbuhan rambutnya dan masih sangat tipis. Jika sudah begitu, dia menyarankan agar orangtua bersabar.
"Cukur sampai habis baru rambut akan tumbuh hanya mitos. Rambut anak akan mulai kelihatan arahnya saat di usia 3 tahun," tutupnya.
Baca Juga: Sindir Perempuan Berjilbab, Ayu Ting Ting Diamuk "Haters"
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
Terkini
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone