Suara.com - Mungkin Anda belum mengetahui atau belum yakin, jika minum minuman bersoda langsung dari kaleng ternyata bisa menyebabkan kematian. Buktinya, beberapa waktu lalu beredar kabar di internet tentang keluarga yang meninggal lantaran terkena Leptospirosis setelah minum soda langsung dari kaleng.
Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang disebarkan melalui urine atau darah hewan.
Masalahnya, minum minuman bersoda langsung dari kaleng memang sudah sangat biasa bagi banyak orang. Dalam hal ini, mungkin yang paling perlu diperhatikan sebelum membuka minuman bersoda adalah membersihkannya dengan tisu atau serbet.
Pada dasarnya, semua kaleng yang disimpan di pabrik berada dalam kemasan plastik dan telah diisolasi. Artinya, kaleng-kaleng ini bisa dikatakan tidak terkena debu dan kotoran.
Namun setelah itu, kaleng-kaleng ini diletakkan beberapa hari bahkan berminggu-minggu di rak-rak supermarket. Akhirnya kaleng bisa menjadi berdebu, dan bukan tak mungkin juga ada kotoran lainnya yang hinggap di kaleng soda tersebut.
Maka, seperti dilansir laman Brightside, ada baiknya sebelum membuka kaleng minuman bersoda, Anda menjalankan tips berikut ini:
1. Bersihkan kaleng, karena Anda tidak pernah tahu pasti apakah itu disimpan dengan cara yang tepat.
2. Jika Anda menggunakan tisu, ingat juga bahwa itu akan menghilangkan debu, tapi tidak sebagai desinfektan.
3. Pastikan kaleng dalam kondisi baik, yakni tidak berkarat, bengkak, atau rusak.
4. Jika kaleng membengkak, itu bisa menjadi tanda kontaminasi akibat sterilisasi yang tidak benar. Kaleng juga bisa menggelembung jika ada penyok kecil atau lubang di dalamnya.
5. Kalau rusak, lapisan dalam yang mencegah logam dari kontak langsung dengan cairan dapat retak. Dalam hal ini logam akan teroksidasi, dan oksida ini akan bercampur dengan cairan. Lebih baik tidak membeli kaleng soda yang rusak.
Kesimpulannya, Anda harus benar-benar memperhatikan dan membersihkan kemasan minuman sebelum meminumnya langsung. Karena dengan minum langsung dari kaleng, mulut Anda akan langsung bersentuhan dengan permukaan kemasan tersebut. Di situlah risiko kesehatan bisa mengintai.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional