Suara.com -
Waspadalah bagi Anda yang gemar memakai jins ketat, pakai parfum dan bersin. Sebab, kebiasaan di atas ternyata bisa merusak kesehatan.
Penyakit apa saja yang bisa timbul dari kebiasaan di atas. Untuk lebih jelasnya, simak ulasannya di bawah ini, seperti dilansir dari brightside.
1.Mencegah bersin
Banyak orang yang menahan bersin di tempat umum, karena alasan etika. Ternyata hal tersebut berbahaya lho. Sebab dapat menyumbat aliran darah ke otak, juga menganggu jaringan saraf.
2.Menggunakan parfum
Zat sintetis yang sering digunakan sebagai bahan pembuat parfum bisa menyebabkan pusing, mual, dan mengantuk. Selain itu juga bisa mengakibatkan iritasi mata, tenggorokan, dan kulit.
3.Menyimpan makanan di plastik
Plastik mengandung zat kimia buatan, seperti phthalate dan bisphenol. Jika terus disimpan dalam waktu yang lama di wadah plastik, zat-zat tersebut dapat meresap ke dalam makanan. Zat tersebut akan masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan masalah pada sistem endokrin.
4. Sikat gigi sehabis makan
Dokter gigi merekomendasikan menyikat gigi setidaknya 30 menit setelah makan. Namun, ada baiknya satu jam setelah makan. Bila Anda langsung menggosok gigi setelah makan, akan menyebabkan gigi sensitif dan merusak enamel.
5. Terlalu sering pakai sabun antibakteri
Sejumlah bakteri hidup di permukaan kulit, mereka memainkan peran untuk melindungi tubuh.
Penggunaan sabun antibakteri yang terlalu sering dapat menyebabkan bakteri hilang yang akan menciptakan peluang bagi bakteri berbahaya masuk ke dalam tubuh.
Dermatologis merekomendasikan penggunaan sabun antibakteri untuk luka, goresan, atau selesai beraktivitas di lumpur.
Usahakan jangan menggunakannya untuk mencuci tangan lebih dari dua kali seminggu.
6. Mengenakan jins ketat
Meskipun Anda ingin tampil modis, tak usah mengenakan celana ketat karena dapat menyebabkan masalah di kulit dan sistem saraf Anda.
Bahkan aliran darah bisa tersumbat hingga mengakibatkan kaki gatal-gatal, kesemutan dan mati rasa.
7.Minum jus segar
Dalam kasus penyakit tertentu, jus bahkan dapat menyebabkan kerusakan serius pada tubuh.
Misalnya jus anggur tidak dianjurkan pada penderita diabetes dan obesitas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa