Suara.com - Penanganan dalam mengatasi masalah prostat biasanya dilakukan melalui tindakan operasi bedah dengan sayatan. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, operasi pada prostat bisa dilakukan tanpa sayatan, tepatnya melalui metode Trans Urethral Resection of Prostate (TRUP).
Disampaikan dokter spesialis urologi, Eric Sebastian Hutauruk, keuntungan menjalani metode operasi TRUP ini adalah minim pendarahan. Pasien dengan gangguan prostat akan diobati menggunakan alat bernama "trans urethral" melalui uretra.
Bahkan dua hari pascatindakan, pasien menurut Eric, sudah akan dapat menjalani aktivitas ringan, serta diperbolehkan pulang pada hari kelima pascatindakan.
"Berbeda dengan tindakan operasi melalui sayatan yang butuh pemulihan lebih lama," ujar dr Eric pada temu media di Jakarta, Selasa (21/3/2017).
Tak hanya mengobati pasien dengan gangguan prostat, teknologi TRUP ini, kata Eric lagi, juga dapat mengatasi gangguan kemih seperti penyempitan di saluran uretra. Di Indonesia, metode TRUP ini menurutnya juga bisa dijangkau oleh pemilik kartu BPJS.
Eric mencontohkan, dirinya telah berhasil mengoperasi pasien dengan metode TRUP ini di Rumah Sakit Siloam Kupang. Ia menceritakan, kasus urologi termasuk gangguan prostat di daerah tersebut cenderung tinggi. Dalam sepekan, dirinya rata-rata bisa menangani 50 pasien dengan ragam keluhan terkait urologi.
"Bahkan dalam sehari saya bisa menangani 10-20 pasien pengidap prostat di daerah Kupang. Alasannya mungkin karena minimnya penanganan dan keterbatasan teknologi. Setelah dibuka layanan TRUP, semakin banyak pasien yang mengonsultasikan kondisinya," tambah dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!