Suara.com - Anak dengan gangguan spektrum autisme kerap mengalami tantrum atau menangis kejer secara tiba-tiba. Tak jarang mereka menyakiti ditinya sendiri dan sulit untuk ditenangkan.
Jika sudah begini, orangtua bisa melakukan beberapa tips yang dianjurkan pskiater dr Gitayanti Hadisukanto Sp.KJ (K).
Pada anak yang berusia masih balita, orangtua disarankan melakukan fiksasi yakni menjepit tubuh anak dengan mendekapnya dari belakang.
"Orangtua bisa memegang siku, pangkal paha, atau sendi tangan dan kaki anak untuk mengunci gerakannya tapi jangan sampai menyakiti. Tenangkan anak dengan kata-kata lembut agar perlahan Ia tenang," ujar dr Gita pada temu media yang dihelat Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2017).
Sedangkan pada anak yang sudah mulai besar, tantrum bisa ditangani dengan memperingatkan anak untuk berhenti menangis dalam hitungan tertentu. Cara ini, tambah dia, tergolong efektif dalam meredakan tantrum pada anak.
Namun jika kedua cara ini tak ampuh menenangkan kondisi anak yang tantrum, orangtua, kata dr Gita sebaiknya segera mengonsultasikannya ke dokter. Anak dengan gangguan autisme harus menjalani pengobatan atau medikasi untuk menenangkannya.
"Anak yang tantrum berat perlu diobati, karena dikhawatirkan dapat membahayakan dirinya seperti membenturkan kepala. Terutama tantrum pada autisme perlu diobati dengan medikasi," tambah dia.
Ia pun memperingatkan orangtua untuk lebih sabar saat menghadapi anak saat tantrum. Memarahinya pada kondisi demikian justru tak akan menyelesaikan masalah. Bisa-bisa tangisnya semakin keras dan tingkahnya semakin sulit dikendalikan.
Baca Juga: Persija Hadapi Timnas, Ini Pinta Teco pada Jakmania
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan