Suara.com - Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal American Academy of Neurology menemukan fakta bahwa baik obesitas dan berat badan terlalu ringan atau kurus dapat meningkatkan risiko terkena migrain.
Migrain merupakan hal yang paling umum dan menyakitkan yang dapat dialami oleh seseorang. Migrain disebabkan banyak faktor, seperti stres, bau yang kuat, hormon, perubahan pola makan dan merokok.
Namun, studi baru-baru ini menemukan fakta bahwa orang yang mengalami obesitas 27% lebih mungkin memiliki migrain daripada orang dengan berat badan yang normal.
Sementara itu, orang yang kekurangan berat badan 13% lebih mungkin untuk terkena migrain daripada orang dengan berat badan yang normal.
"Karena obesitas dan terlalu kurus merupakan faktor risiko yang berpotensi terkena migrain, maka kesadaran tersebut penting bagi kedua orang dari dua kategori tersebut maupun bagi dokter," terang penulis studi, B. Lee Peterlin, dari sekolah Johns Hopkins University, seperti dikutip dari Zee News, Jumat (14/4/2017).
"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah upaya untuk membantu orang menurunkan atau menambah berat badan bisa menurunkan risiko mereka untuk migrain," tambahnya.
Peterlin juga menjelaskan bagaimana migrain lebih sering menimpa perempuan dan orang muda.
"Ini tidak jelas bagaimana komposisi tubuh dapat mempengaruhi migrain. Jaringan adiposa, atau jaringan lemak, mengeluarkan berbagai molekul yang dapat memainkan peran dalam mengembangkan atau memicu migrain," ujar Perterlin.
"Ada juga kemungkinan bahwa faktor-faktor lain seperti perubahan aktivitas fisik , obat-obatan, atau kondisi lain seperti depresi memainkan peran dalam hubungan antara migrain dan komposisi tubuh," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional