Ilustrasi otak manusia. (Shutterstock)
Stimulasi otak di usia dini, dikatakan dapat membantu seseorang tetap sehat secara mental ketika memasuki usia tua. Menurut penelitian dari University of Exeter, merangsang otak dengan mengambil peran kepemimpinan di tempat kerja atau tetap belajar dapat membantu orang tetap sehat secara mental di kemudian hari.
Penelitian yang didanai oleh Dewan Riset Ekonomi dan Sosial (ESRC) menemukan bahwa orang dengan tingkat cadangan kognitif yang lebih tinggi cenderung bertahan secara mental lebih lama, membuat otak lebih tahan terhadap penyakit seperti demensia. Tim peneliti termasuk kolaborator dari beberapa universitas ternama di Inggris yaitu Bangor, Newcastle dan Cambridge.
"Kehilangan kemampuan mental tidak bisa dihindari di kemudian hari. Kita tahu bahwa kita semua dapat mengambil tindakan untuk meningkatkan kesempatan kita mempertahankan kesehatan mental kita sendiri, melalui hidup sehat dan terlibat dalam kegiatan stimulasi. Penting agar kita memahami bagaimana dan mengapa hal ini terjadi, jadi kita dapat memberi orang tindakan yang berarti dan efektif untuk mengendalikan kehidupan yang penuh dan aktif ke usia yang lebih tua," papar peneliti, Linda Clare seperti yang dipublikasikan dalam jurnal PLOS Medicine.
"Orang-orang yang terlibat dalam aktivitas merangsang otak, menantangnya untuk menggunakan strategi yang berbeda yang menjalankan berbagai jaringan, memiliki 'cadangan kognitif' yang lebih tinggi. Ini membangun penyangga di otak, membuatnya lebih tahan banting. Itu berarti tanda-tanda kemunduran hanya menjadi jelas pada ambang penyakit atau pembusukan yang lebih tinggi daripada saat penyangga ini tidak ada," tambah Claire.
Tim peneliti menganalisis data dari 2.315 peserta dengan usia di atas 65 tahun yang mengambil bagian dalam gelombang wawancara pertama untuk Fungsi Kognitif. Mereka menganalisis apakah gaya hidup sehat dikaitkan dengan kinerja yang lebih baik pada tes kemampuan mental. Mereka menemukan bahwa diet yang sehat, aktivitas fisik yang lebih banyak, aktivitas stimulasi sosial dan mental yang lebih banyak dan konsumsi alkohol moderat sepertinya meningkatkan kinerja kognitif.
Bob Woods dari Universitas Bangor mengatakan: "Kami menemukan bahwa orang-orang dengan gaya hidup sehat memiliki skor yang lebih baik dalam tes kemampuan mental, dan ini sebagian dicatat oleh tingkat cadangan kognitif mereka. Hasil kami menyoroti pentingnya kebijakan dan tindakan yang mendorong orang lanjut usia untuk melakukan perubahan dalam diet mereka, berolahraga lebih banyak, dan terlibat dalam kegiatan yang berorientasi sosial dan merangsang secara mental," papar Woods.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi