Suara.com - Angka mengejutkan terungkap mengenai jumlah anak yang dirawat di rumah sakit, karena percobaan bunuh diri atau melukai diri sendiri telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam dekade terakhir.
Data dari 32 rumah sakit anak-anak di seluruh AS menunjukkan sekitar 120.000 anak telah dirawat, karena usaha untuk bunuh diri sejak 2008. Tapi sebagian besar angka itu datang dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2008, usaha bunuh diri atau pemikiran bunuh diri menyumbang sebanyak 0,67 persen kasus anak berada di rumah sakit ini.
Pada 2015, angka itu meningkat dua kali lipat menjadi 1,79 persen.
"Penelitian ini untuk memahami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tren yang mengkhawatirkan sangat dibutuhkan," kata pemimpin penelitian, Dr Gregory Plemmons, seorang profesor pediatri di Rumah Sakit Anak-anak Monroe Carell Jr. di Vanderbilt dilansir Daily Mail.
Sedikitnya lebih dari setengah pasien dengan pikiran atau tindakan bunuh diri (berjumlah 59.631) berusia antara 15 dan 17 tahun, sementara 36,9 persen (43.682) melibatkan anak-anak berusia 12 sampai 14 tahun. Tambahan 12,7 persen (15,050) pertemuan dengan anak-anak berusia antara lima dan 11 tahun.
Peningkatan signifikan dicatat pada semua kelompok usia namun lebih tinggi di antara anak-anak yang lebih tua, Dr Plemmons mengatakan.
Remaja berusia antara 15 dan 17 tahun mengalami kenaikan rata-rata tahunan sebesar 0,27 persen, dan anak usia 12 sampai 14 tahun rata-rata 0,25 persen setiap tahunnya. Ini sebanding dengan 0,02 persen untuk anak usia 5 sampai 11 tahun.
Studi ini juga mengungkapkan variasi musiman dalam kasus bunuh diri, dengan persentase terendah terjadi selama musim panas (Juni sampai Agustus) dan tertinggi selama musim semi (Maret sampai Mei) dan musim gugur (September sampai November).
Plemmons mengatakan bahwa guncangan gema penelitian ini diidentifikasi dalam data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit A.S. Dr Plemmons menambahkan bahwa kesadaran akan tren ini juga penting untuk kesiapsiagaan staf di rumah sakit anak-anak.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan