Suara.com - Bakteri yang terdapat dalam kontoran hidung atau biasa disebut upil dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan bagus untuk gigi. Padahal, mengupil adalah salah satu kebiasaan menjijikkan yang orangtua selalu larang untuk anak-anak lakukan di depan umum.
Namun para ahli yakin bahwa sebenarnya, praktik buruk ini bagus untuk kesehatan gigi dan kesehatan secara menyeluruh. Mereka percaya bahwa bakteri yang terkumpul di hidung bisa memperbaiki sistem kekebalan tubuh jika dimakan.
"Alam mendorong kita untuk melakukan hal sesuatu karena untuk menguntungkan kita memiliki perilaku tertentu, termasuk mengkonsumsi berbagai jenis makanan. Jadi, mungkin saat Anda memiliki keinginan untuk mengupil dan memakannya, sebaiknya Anda ikuti panggilan alam," papar Profesor biokimia di University of Saskatchewan, Kanada, Dr Scott Napper dilansir Daily Mail.
Dari perspektif evolusioner, lanjut dia, kita berkembang dalam kondisi sangat kotor dan mungkin keinginan untuk menjaga lingkungan dan perilaku kita steril tidak benar-benar bekerja untuk keuntungan kita.
Studi lain di Massachusetts Institute of Technology menyarankan lendir atau ingus dapat membantu mencegah infeksi dengan mencegah bakteri jahat. Para periset percaya lendir sintetis, dalam bentuk pasta gigi misalnya, bisa digunakan untuk menghentikan orang mendapatkan gigi berlubang pada gigi mereka.
Spesialis paru asal Austria Profesor Friedrich Bischinger, yang berbicara mengenai topik yang sama, mengatakan bahwa penelitian menunjukkan orang-orang yang sering mengupil, adalah orang-orang yang lebih sehat, lebih bahagia dan lebih baik selaras dengan tubuh mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?