Suara.com - Mainan fidget spinner kini sedang naik daun. Tak hanya populer di beberapa negara Barat, remaja di Indonesia juga keranjingan mainan yang satu ini.
Bentuknya yang kecil dan mudah digenggam membuat penggunanya keasyikan untuk memutar mainan ini. Produsennya menyebut, mainan ini dapat membantu mengurangi gejala kecemasan yang dialami anak dengan gangguan Attention Deficit Hyperactive Disorders (ADHD).
Namun, benarkah klaim tersebut?
Peneliti dari University of Central Florida, Mark Rapport berpendapat, klaim fidget spinner dapat mengurangi gejala ADHD terlalu berlebihan. Menurut dia, mainan itu hanya dapat memberikan distraksi penggunanya daripada mengurangi gejala ADHD.
"Agar dapat memberikan manfaat, seharusnya penyandang ADHD menggunakan mainan yang dapat memicu gerakan motorik kasar yang dapat merangsang aktivitas di bagian frontal dan prefrontak otak," ujar Rapport.
Sementara pengguna mainan fidget spinner hanya menggunakan jari-jarinya untuk menciptakan gerakan sehingga tidak berimplikasi positif pada pengurangan gejala kecemasan pada penyandang ADHD.
Selain itu, belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan fenomena mainan plastik ini memberikan manfaat nyata sebagai alat terapi penyandang ADHD.
"Saya tahu ada banyak mainan serupa, yang dipasarkan pada individu yang memiliki ADHD, dan pada dasarnya tidak ada bukti ilmiah bahwa mainan tersebut berimplikasi positif pada perkembangan motorik mereka," sambung Scott Kollins, seorang psikolog klinis dan profesor di Duke University. (Independent)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara