Suara.com - Bayi laki-laki berusia lima bulan asal India ini dijuluki sebagai 'alien' karena terlahir dengan jumlah kaki yang tak biasa yaitu empat.
Bayi yang terlahir pada Januari tersebut memiliki saudara kembar parasit yang menempel pada bagian tulang belakangnya. Dokter setempat awalnya bingung mengapa dia memiliki anggota badan ekstra, dan bersikeras bahwa ibunya, Surekha Muli (22) telah dikutuk. 
Muli dan suaminya Pratap, terpaksa menunggu selama berbulan-bulan sebelum diizinkan menjalani operasi penyelamatan. "Saya merasa sangat buruk saat orang-orang datang untuk melihat anak saya, seolah-olah dia orang asing. Mereka sering menyampaikan komentar dan mengatakan bahwa saya pantas mendapatkannya, karena saya dikutuk. Saya tidak berdaya tapi saya tidak kehilangan harapan," ucap Muli menuturkan kesedihannya.
"Saya bahkan tidak bisa mengungkapkan kebahagiaan saya dengan kata-kata dan saya tidak dapat berterima kasih kepada dokter atas bantuan dan usaha mereka untuk menyelamatkan anak saya. Saya merasa diberkati untuk melihat anak saya normal sekarang. Keluarga kita sekarang lengkap dan hidup dan bisa terus berlanjut," ungkapnya bahagia.
Namun kini, Muli dan suaminya mulai bisa tersenyum, karena buah hatinyaberhasil menjalani operasi pengangkatan dua kaki ekstranya itu.
Sekadar diketahui, pasangan suami istri ini tinggal di sebuah desa kecil di Gujarat, India barat. Mereka terlalu miskin untuk melakukan metode ultrasound selama kehamilannya. Akibatnya, Muli sama sekali tidak menyadari kondisi janin dalam kandungannya sampai ia dilarikan ke rumah sakit setempat untuk persalinan. 
Melihat tungkai ekstra pada anak perempuannya telah menghancurkan Muli dan suaminya, Pratap. Pratap sendiri hanyalah seorang petani yang memperoleh penghasilan 1 rupe atau sekitar Rp 15 ribu per hari. Dokter sendiri tidak yakin apakah bayi Muli bisa bertahan dan memaksa keluarga tersebut untuk mencari pertolongan medis dari berbagai sumber. 
Salah satu dokter di rumah sakit akhirnya memutuskan agar bayi Muli melakukan operasi saat sang bayi sudah lebih kuat untuk menurunkan risiko potensial yang berbahaya. 
"Kami tidak dapat mengambil kesempatan (melakukan operasi) pada anak itu karena dia terlalu kecil untuk menjalani operasi besar. Anak yang cacat secara fisik dengan empat kaki tidak bisa bertahan terlalu lama. Dia bisa mengaturnya sampai sekarang tapi dia pasti akan berjuang di kemudian hari," terang Dr Rakesh Joshi, seorang ahli bedah anak di India.
"Untuk menghindari masalah jantung dan kematian, kami ingin anak itu berusia setidaknya tiga bulan sebelum kami benar-benar bisa membawanya untuk operasi," imbuhnya. 
Bayi Muli akhirnya selamat dari operasi kompleks untuk mengangkat anggota badan ekstra dalam operasi selama lima jam oleh enam dokter, pada 24 Mei kemarin. 
Awalnya bayi malang itu memiliki berat 16,3 lbs atau sekitar 7,4kg sebelum operasi. Kini, berat bayi Muli berkisar pada 5,6 kg. 
Dr Joshi, yang belum pernah melihat kasus semacam itu sebelumnya, menambahkan jika ia sangat terkejut dengan kondisi ini. 
"Dia baik-baik saja sekarang dengan dua kaki. Dia makan dengan benar dan merespons dengan baik untuk menjalani perawatan pascaoperasi. Kami berharap bisa membebaskannya dari rumah sakit dalam dua hari. Ini adalah tantangan besar untuk mengatasinya dan kami sangat senang bisa melakukannya dengan sukses," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara