Suara.com - Sebagian pemudik memilih melakukan perjalanan di siang hari. Jika menggunakan kendaraan pribadi, pastikan Anda memakai kaca mata anti sinar ultraviolet (UV).
Dr Gustri Kusuma W, SpM, spesialis mata dari RS Evasari Jakarta, mengungkapkan kaca mata anti UV dapat melindungi pengendara dari peluang silau yang dapat mengganggu pandangan saat mengemudi. Tentu saja hal ini dapat berbahaya, mengingat ada anggota keluarga lainnya yang turut serta dalam perjalanan mudik.
"Kalau pakai mobil sebaiknya juga kacanya diberi pelindung antisilau, sehingga pantulan sinar tidak langsung ke mata," kata dr Gustri pada temu media, beberapa waktu lalu.
Jika mata mulai kering, maka basahi dengan air mata buatan yang dijual di apotek. Ini akan membantu mata Anda tetap segar, dan fokus mengemudi.
Dia pun mengingatkan pengemudi agar tidak memaksakan diri ketika lelah. Apalagi, jika ditambah konsumsi minuman berenergi yang memiliki efek jangka panjang.
"Kalau sudah lelah, ya istirahat. Manfaatkan posko mudik yang tersebar di berbagai titik. Jangan sampai dipaksakan, karena bisa mengganggu konsentrasi dan timbul kecelakaan," ungkapnya.
Bagi pengemudi yang memiliki gangguan mata silinder di atas tiga, sebaiknya juga tidak memaksakan diri mengemudi dalam kondisi lelah. Pasalnya, pandangan bisa terganggu apabila seseorang mengalami kelelahan.
"Kalau bisa tiap dua sampai tiga jam mengemudi itu istirahat. Jangan diforsir demi keselamatan seluruh anggota keluarga," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut