Suara.com - Kaum perempuan harus lebih berhati-hati terhadap risiko skoliosis atau kelainan bentuk tulang belakang yang melengkung ke samping. Pasalnya, menurut dr. Phedy, SpOT-Spine dari Siloam Hospital Kebon Jeruk, skoliosis idiopatik paling rentan diidap perempuan dibandingkan laki-laki.
"Skoliosis idiopatik ini tidak diketahui penyebabnya. Tapi 90 persen kasus dialami oleh kaum hawa. Ya itu tadi penyebabnya tidak diketahui, tapi diduga karena faktor hormonal juga, sehingga perempuan lebih rentan," kata dr Phedy dalam temu media bertema Skoliosis di Siloam Hospital Kebon Jeruk, Kamis (27/7/2017).
Lebih lanjut, dia memaparkan, gangguan tulang belakang ini umumnya sering terjadi pada remaja berusia 10 hingga 18 tahun. Untuk menentukan kelainan tulang belakang ini, menurut dia, bisa dilihat dari kondisi bahu, pinggul dan pinggang yang tidak rata serta tulang belikat yang sedikit menonjol.
Skoliosis yang tidak ditangani dengan tepat bisa menyebabkan komplikasi nyeri punggung berkepanjangan, sesak napas, gangguan fungsi paru, hingga gangguan jantung.
"Kalau tulang tambah bengkok itu pasien bisa meninggal karena fungsi jantung dan paru-paru yang terganggu. Biasanya kalau sudah skoliosis berat. Selain itu dari segi penampilan juga bisa membuat orang jadi minder dan malu untuk bergaul," jelas dia.
Untuk mengatasi masalah skoliosis, dr Phedy mengatakan, ada tiga langkah yang bisa dilakukan. Pertama, observasi. Langkah ini biasanya diambil untuk mengatasi kasus skoliosis ringgan dengan sudut bengkok dibawah 30 derajat. Pasien juga biasanya diminta untuk melakukan latihan fisik agar nyeri bisa berkurang.
"Sedangkan pasien dengan skoliosis sedang seperti 30-40 derajat disarankan menggunakan korset khusus untuk mengurangi perburukan selama 23 jam setiap hari. Kalau sudah masuk ke skoliosis berat diatas 40 derajat maka harus dilakukan operasi," ungkapnya.
Tujuan utama pengobatan skoliosis sendiri, imbuh dia, untuk menghambat agar pembengkokan tidak bertambah berat sehingga fungsi organ dalam seperti jantung dan paru-paru bisa tetap bekerja dengan baik.
"Kita tujuan utama untuk menghentikan perburukan. Masalah nanti sudut bengkok jadi berkurang atau lurus kembali itu bonus. Yang utama agar tidak merusak fungsi organ dalam," tandasnya.
Dokter Phedy pun mengimbau para orangtua melakukan deteksi dini pada buah hatinya untuk melihat adanya kecenderungan skoliosis atau tidak. Pada perempuan deteksi dini sebaiknya dilakukan pada saat anak berusia 10 dan 12 tahun. Sedangkan pada laki-laki saat berusia 12 tahun yakni dengan melihat tinggi kedua bahu, pinggul, dan pinggang anak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke