Suara.com - Salah satu gejala yang kerap dikaitkan masyarakat terkait penyakit hepatitis adalah perubahan tubuh menjadi kuning. Namun, disampaikan dr Irsan Hasan SpPD-KEGH, penyakit hepatitis tak selalu identik dengan tubuh yang berwarna kuning.
Kata dia, jika tubuh sudah menguning, maka seseorang tergolong mengidap hepatitis skala berat dan tinggi risikonya untuk meninggal. Dia pun mengimbau agar masyarakat tak menunggu gejala perubahan tubuh menjadi kuning untuk mendapat penanganan sesegera mungkin.
"Kalau hepatitis tahap awal ini nggak kuning. Jadi masyarakat baru akan tahu dia kena gangguan hati kalau melakukan skrining. Karena hampir tidak menimbulkan gejala kalau tahap awal," ujar dia pada temu media peringatan Hari Hepatitis Sedunia di Gedung Kemenkes belum lama ini.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, mitos soal penyakit hepatitis memang masih berkembang di masyarakat. Selain identik dengan tubuh yang menguning, masyarakat juga masih percaya bahwa orang dengan hepatitis tidak boleh bekerja terlalu berat. Bahkan beberapa perusahaan menolak orang dengan hepatitis untuk menjadi karyawannya.
"Itu yang disayangkan. Padahal orang dengan hepatitis itu masih bisa bekerja asal penyakitnya terkontrol. Jadi hepatitis bukan halangan untuk produktif. Itu ngaco. Ada pasien saya yang sudah melamar di 3 perusahaan tapi gagal karena didiagnosis hepatitis, kalau gitu kenapa perusahaan memperkerjakan orang gemuk, dia berisiko kena serangan jantung lalu meninggal mendadak," tandasnya.
Meski begitu, dia tak menampik bahwa orang dengan hepatitis harus melakukan kontrol ke dokter setidaknya sekali dalam sebulan. Ia menduga jadwal kontrol ini yang juga menjadi alasan mengapa perusahaan enggan menerima karyawan yang memiliki riwayat penyakit hepatitis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?