Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, akan terus melakukan pendampingan dan pendataan anak-anak gizi buruk di daerah setempat.
"Ini adalah salah satu peran aktif dalam menunjang program pemerintah daerah dalam mengurangi angka gizi buruk di Kabupaten Bekasi," kata Anggota Komisioner KPAD Kabupaten Bekasi, Muhamad Rojak di Kabupaten Bekasi, seperti diwartakan Antara, Minggu.
Menurut dia, dalam hal ini diperlukan pengawasan dan pendataan agar kinerja dari dinas terkait dapat lebih terarah dengan menjalankan fungsinya. Pasalnya, dalam menjalankan fungsi itu harus ada pengawasan secara intensif agar lebih terarah dan sesuai sasaran.
Selain itu, data gizi buruk di Kabupaten Bekasi memang sudah mengalami penurunan namun itu bukan menjadi acuhan. Dikarenakan masih banyak orang tua yang tidak mengerti pentingnya gizi bagi buah hatinya. Karena itu, KPAD Kabupaten Bekasi bersama pemerintah daerah akan terus bersinergi untuk jauh menekan angka gizi buruk yang sudah masuk dalam program kerja.
"Tentunya dalam hal ini akan mulai melakukan sosialisasi bahwa gizi anak cukuplah penting bagi perkembangannya," ungkapnya.
Dia menambahkan dalam hal ini sudah ada beberapa kasus atau laporan anak berpenyakit gizi buruk yang menimbulkan efek samping. Di antaranya Makin (19) warga Kampung Rawabanteng-Kecamatan Cikarang Barat. Dalam hal ini diketahui mengalami cacat mental karena beberapa gizi tidak dapat terpenuhi dengan baik.
Oleh sebab itu, harus ada implementasi berupa pengertian kepada orangtuanya agar dapat memberikan nutrisi lebih bagi perkembangan anak-anaknya.
Dengan adanya permasalahan ini, KPAD memiliki peran atau fungsi agar anak Indonesia jauh dari keterbelakangan mental atau kekurangan gizi.
Dalam hal ini harus ada kesinambungan guna memberikan solusi terbaik kepada masyarakat. Dan dapat menilai bahwa kinerja pegawai sudah sesuai dengan aturan perundang-undangan.
Baca Juga: Entaskan Gizi Buruk di Tangerang, 5 Kader Diberi Pelatihan
Lanjut Rizal menjelaskan dalam hal ini KPAD Kabupaten Bekasi akan terus melakukan koordinasi dan pantauan agar kinerja dinas dapat lebih tetjamin.
Dalam menguak permasalahan ini, akan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengkondisikan dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan terkait pentingnya gizi bagi perkembangan anak-anaknya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja