Suara.com - Asupan garam yang tinggi bukan hanya meningkatkan risiko kolesterol, tapi juga gagal jantung.
Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan, orang yang mengonsumsi lebih dari 13,7 gram garam setiap hari, berisiko dua kali lebih tinggi mengalami gagal jantung dibandingkan dengan yang mengonsumsi kurang dari 6,8 gram.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), asupan garam maksimal setiap hari harus adalah 5 gram dan kebutuhan fisiologis hanya dua hingga tiga gram per hari.
"Jantung tidak menyukai asupan garam yang tinggi (sodium klorida). Ini adalah salah satu penyebab utama tekanan darah tinggi, dan faktor risiko utama untuk penyakit jantung koroner dan stroke," kata Pekka Jousilahti, profesor di Institut Nasional Untuk Kesehatan dan Kesejahteraan, Finlandia.
Dalam studi ini, peneliti melihat 4.630 perempuan dan lelaki berusia 25-64 tahun di Finlandia, yang diikuti selama lebih dari 12 tahun. Sampel urine mereka diuji untuk mengukur asupan garam.
Para peneliti membagi partisipan menjadi lima kelompok berdasarkan asupan garamnya; Kelompok rendah garam yang mengonsumsi kurang dari 6,8 gram sehari, dan yang tertinggi memiliki lebih dari 13,7 gram sehari. Selama penelitian, 121 lelaki dan perempuan mengembangkan penyakit gagal jantung.
Hasilnya menunjukkan, bahwa kelompok yang mengkonsumsi garam paling banyak 2,1 kali lebih mungkin mengalami gagal jantung dan kelompok yang makan garam dengan jumlah tertinggi kedua, antara 10,96-13,7 gram 1,7 kali lebih mungkin. Hasil penelitian ini dipresentasikan di European Society of Cardiology Congress di Barcelona. (Boldsky)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!