Suara.com - Seorang perempuan di Arizona, Amerika Serikat (AS) dikabarkan meninggal usai didiagnosis menderita demam kelinci. Ya, seperti diberitakan laman Foxnews, perempuan berusia 73 tahun tersebut terinfeksi bakteri Francisella tularensis yang ditularkan oleh kelinci.
Meski demikian, perempuan tersebut tidak pernah kontak langsung dengan kelinci. Setelah ditelusuri anjing peliharaannya pernah memakan bangkai kelinci sebulan sebelum dirinya meregang nyawa.
Mengingat kelinci juga menjadi hewan yang paling banyak dipelihara selain anjing dan kucing, adakah kasus serupa yang terjadi di Indonesia? Dokter spesialis penyakit dalam FKUI RSCM, Dr. dr. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, mengatakan, belum pernah mendengar kasus penularan bakteri Francisella tularensis dari kelinci ke manusia hingga menyebabkan jatuhnya korban.
"Jujur saya belum pernah dengar. Tapi memang kelinci kan dimana-mana ada, di Amerika di Indonesia kelinci juga banyak dipelihara tapi mungkin di Indonesia kontaknya manusia dengan kelinci kurang sehingga tidak menyebabkan penularan penyakit ini," ujar dia ketika dihubungi Suara.com, Kamis (31/8/2017).
Ia menambahkan, kasus penularan penyakit dari hewan ke manusia umumnya ditularkan melalui kotoran tikus yakni infeksi virus leptospirosis yang umumnya terjadi saat musim penghujan. Dalam kasus demam kelinci yang terjadi di Arizona, mungkin saja, kata dia disebabkan karena kontak dengan komponen kotoran kelinci.
"Saya nggak tahu apakah ini ditularkan lewat komponen kotoran kelinci seperti pada infeksi leptospirosis tapi memang di Indonesia kasus ini sangat jarang sehingga perlu penyelidikan lebih lanjut," tambah dia.
Namun pastikan Anda yang hobi memelihara kelinci untuk merawat hewan berkuping panjang ini dengan baik dan segera membawanya ke dokter hewan jika mengalami sakit tertentu agar tidak menularkannya ke diri Anda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang