Suara.com - Snacking atau pemberian camilan untuk anak, menurut Pakar Gizi Keluarga, Leona Victoria Djajadi, MND adalah hal yang sangat penting.
Selain untuk menjaga pola makan dan kadar gula darah tetap seimbang, camilan yang tepat dan bergizi juga bisa meningkatkan fokus sehingga mereka bisa lebih konsentrasi saat belajar.
Tapi sayangnya, kehadiran ragam jajanan yang menarik dan mudah didapatkan saat ini, mendorong masyarakat untuk mengonsumsi sembarang camilan dan melebihi frekuensi yang dianjurkan.
"Camilan yang baik itu tidak dikonsumsi bersamaan dengan waktu makan utama. Selain itu, harus berserat, yang memiliki gizi seimbang, punya kandungam protein, rendah gula buatan, hingga kalsium. Dan, pilih juga camilan yang tidak merusak kesehatan gigi," kata Leona dalam acara Bulan Kesehatan Givi Nasional 2017 bersama Pepsodent, di Jakarta, Selasa (5/9/2017).
Susu dan hasil produknya seperti keju, kata dia, bisa menjadi pilihan. Sebab selain mengandung kalsium dan fosfat, camilan ini mampu mengembalikan mineral gigi yang hilang.
Protein kasein yang ada di dalam susu dan produknya, lanjut Leona juga dapat membentuk suatu lapisan tipis pada email gigi yang menghambat penumpuhan bakteri.
"Camilan lainnya ada kedelai dan berbagai produknya. Sayuran dan buah. Atau orangtua bisa sekreatif mungkin membuat makanan sehat, seperti smoothies, sandwich yang tampilannya menarik buat anak-anak," katanya menjelaskan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak