Suara.com - Menggunakan kawat gigi atau yang sering disebut behel pada dasarnya bertujuan untuk merapikan kondisi gigi yang berantakan. Namun pada sebagian orang, hal ini justru dianggap sebagai tren yang harus diikuti meski mereka tak mengalami masalah pada struktur gigi maupun rahang.
Apalagi, saat ini tak sedikit klinik dokter gigi yang menawarkan promo pemasangan behel dengan harga yang sangat murah. Tapi haruskah kita tergiur?
Disampaikan drg Rifqie Al Haris, salah satu admin dari akun Instagram @korbantukanggigi, sebaiknya masyarakat jangan langsung tergiur promo pemasangan behel dengan harga yang murah. Pasalnya bisa jadi yang menangani bukan dokter gigi yang ahli dibidangnya.
"Behel itu sebenarnya nggak diajarkan di kedokteran gigi. Jadi kalau ada promo behel murah cek lagi siapa yang menangani, kalau ada yang bilang sudah sertifikasi itu sebenarnya ditraining sama sesama general practicioner bukan dari orthodontist," kata Rifqie kepada Suara.com, Selasa (6/9/2017).
Kasus gigi yang berantakan pun, tambah dia, cukup bervariasi mulai dari struktur gigi yang berjejal hingga rahang yang tak sesuai tempatnya. Untuk kasus gigi berantakan karena tulang rahang yang tak sejajar, Rifqie menjelaskan hanya bisa ditangani oleh dokter gigi spesialis atau orthodontist.
"Jadi memang harus tahu kasusnya seperti apa. Kalau saya sih merekomendasikan untuk pemasangan kawat gigi lebih baik ke orthodontist karena sesuai dasar ilmunya," ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tak melakukan perawatan behel ini ke tukang gigi. Pasalnya menurut dia, sudah banyak korban tukang gigi yang berakhir dengan kondisi gigi yang lebih parah dan membutuhkan biaya besar untuk menanganinya.
Dalam akun instagram @korbantukanggigi yang dipegangnya, Rifqie dan tujuh orang rekan sejawat lainnya memang rutin mengedukasi masyarakat mengenai bahaya melakukan perawatan gigi di tukang yang memang tak pernah mengenyam pendidikan resmi.
"Kita bikin akun edukasi biar tahu masyarakat efek melakukan perawatan di tukang gigi. Sejauh ini yang dilaporkan dari infeksi sampai kanker mulut. Agar tak terulang, kita berupaya mencerdaskan masyarakat melalui akun ini," katanya menjelaskan.
Baca Juga: JK Minta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Pakai Jalur yang Sudah Ada
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan