Suara.com - Merdeka dari Gigi Berlubang menjadi tema yang dipilih dalam acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2017 yang digelar oleh Pepsodent bekerja sama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), serta Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI).
Acara yang secara resmi dibuka di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Jawa Tengah ini diharapkan dapat menekan jumlah penderita gigi berlubang di Indonesia.
"BKGN merupakan agenda rutin tahunan, di mana kami mengangkat tema yang berbeda untuk pesan edukatif kesehatan gigi. Pada tahun ini 'Merdeka dari Gigi Berlubang' dipilih untuk mengajak keluarga Indonesia rutin memeriksakan gigi secara teratur," ujar Head of Oral Care PT. Unilever Indonesia Tbk, di Semarang, Selasa (12/9/2017).
Di acara ini, lanjut dia, BKGN akan hadir di 57 lokasi yang tersebar di beberapa kota dan kabupaten di seluruh Indonesia, yang dimulai pada 12 September - 29 November 2017.
Berdasarkan Riskesdas 2013, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan merupakan dua provinsi dengan prevalensi tinggi permasalahan gigi dan mulut yang cukup tinggi, yakni di atas 35 persen.
Oleh karena itu, kata Pengurus Besar PDGI, drg. Ugan Gandar, beberapa PDGI cabang, seperti Bantaeng, Bone, Bulukumba, Gowa dan Banjarmasin yang berada di dua provinsi tersebut, turut berpartisipasi di BKGN 2017.
Hal ini, tambah dia, juga sangat membantu program pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Bebas Karies pada 2030. BKGN 2017 juga untuk kali pertama hadir di kota Kediri untuk semakin memperluas jangkauan kegiatan bermanfaat ini pada masyarakat.
Komitmen ini, kata Ketua AFDOKGI, dr Nina Djustiana, drg. MKes, diwujudkan dengan berbagai kegiatan, seperti bakti sosial bersama para dekan FKG seluruh Indonesia yang memberikan penyuluham kesehatan gigi dan mulut, serta aplilasi fissure sealant di SD Negeri Batur 03, Dusun Selongisor, Kecamatan Getasan.
"Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi calon dokter gigi muda untuk dapat terjun langsung melayani masyarakat hingga ke daerah yang belum terjangkau tenaga medis gigi," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak