Suara.com - Pola kerja kantoran memungkinkan seseorang duduk berjam-jam lamanya di depan komputer. Dan ternyata, dalam jangka panjang kebiasaan duduk berjam-jam lamanya ini dapat memicu nyeri pinggang.
Menanggapi hal ini dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS dari Klinik Nyeri dan Tulang Belakang menyebut bahwa nyeri pinggang bawah merupakan keluhan kedua terbanyak yang dialami pasien poli saraf di RSCM. Kondisi ini umumnya dialami mereka yang berusia 41 tahun ke atas.
"Duduk terlalu lama membuat beban terhadap pinggang justru lebih berat dibandingkan berdiri. Jadi, kalau sudah merasa nggak nyaman, langsung berdiri atau berubah posisi sehingga memberi waktu istirahat kepada pinggang," ujarnya pada temu media di Jakarta, Selasa (13/9/2017).
Selain kebiasaan duduk, Mahdian juga mengingatkan untuk menghindari kegiatan mengangkat beban berat dengan posisi bungkuk. Kondisi ini menyebabkan beban pada pinggang semakin berat dan memicu nyeri di pinggang.
"Yang paling sering itu memindahkan pot bunga atau mengangkat ember. Itu sangat berisiko. Rata-rata sakit yang muncul itu awalnya bungkuk saat ambil apa gitu dan bunyi," tambah dia.
Asal muasal nyeri pinggang, kata Mahdian, sebenarnya bisa bersumber dari berbagai hal, seperti kerusakan pada bantalan tulang, otot, tulang, tendon, hingga ligamen. Kondisi saraf kejepit merupakan salah satu penyebab nyeri pinggang yang mulanya dipicu dari kebiasaan hidup yang salah.
"Saraf kejepit itu ada penonjolan inti dari diskus bantalan tulang sehingga menonjol dan menekan saraf. Ini sakit sekali dan mengganggu pasien dalam beraktivitas," terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa