Suara.com - Tanpa disadari beberapa kebiasaan yang kita lakukan selama ini ternyata bisa berbahaya bagi kesehatan. Salah satunya, menurut beberapa penelitian adalah minum susu setelah menyantap ikan.
Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa hal ini sebaiknya dihindari. Nah, berikut beberapa penjelasan terkait efek kesehatan dari minum susu setelah makan ikan, yang dilansir dari Times of India.
1. Menurut Ayurveda, Ilmu kesehatan yang berasal dari India
Konon, ikan adalah produk non-vegetarian, sedangkan susu meski merupakan produk hewani, dianggap sebagai vegetarian. Filosofi inilah yang dianggap tidak sesuai dalam segala hal oleh Ayuverda.
Studi menunjukkan bahwa konsumsi keduanya dapat menyebabkan reaksi kimia dalam darah yang menyebabkan pigmentasi kulit atau penyakit yang disebut leucoderma. Apalagi susu memiliki efek pendinginan pada tubuh, sedangkan ikan memiliki efek pemanasan.
Jika dikonsumsi bersamaan, hal ini bisa menyebabkan pelepasan energi yang berbahaya bagi tubuh dan memicu berbagai alergi.
2. Menurut filsafat ilmu pengetahuan
Sebenarnya sampai saat ini, tidak ada bukti eksplisit bahwa kombinasi susu dan ikan berbahaya bagi tubuh manusia. Jika kita melihat tren makanan yang terus berubah, ada banyak makanan olahan (terutama Mediterania) dimana kombinasi yogurt, ikan, dan susu digunakan dan ahli gizi menganggapnya sangat bermanfaat untuk penyakit yang berhubungan dengan jantung dan otak.
3. Menurut perspektif kekebalan tubuh
Jika Anda minum susu setelah mengonsumsi ikan, ini berarti Anda menyantap dua makanan yang kaya protein sekaligus. Karena itu, Anda membutuhkan beberapa jenis cairan pencernaan, agar makanan ini mudah dicerna.
Jika tidak, Anda akan membuat keduanya sulit dicerna dan ini berdampak buruk pada sistem pencernaan dan kekebalan tubuh Anda.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental