Suara.com - Anda mungkin kerap melihat minuman yang dihiasi irisan lemon disajikan di berbagai restoran. Jika dilihat, hal itu mungkin tampak tidak berbahaya, padahal kenyataannya tidak demikian.
Sebuah penelitian yang dilakukan Journal of Environmental Health menyimpulkan, 70 persen irisan lemon memiliki virus, bakteri dan mikroba, termasuk E.coli, bakteri yang ditemukan di tinja manusia.
Untuk menyimpulkan hasil tersebut, mereka meneliti 21 restoran dan 76 lemon yang mereka gunakan.
Fakta tersebut juga diungkapkan oleh sebuah studi yang dilakukan investigasi ABC. Mereka menguji 10 restoran berbeda, dan menemukan separuh dari irisan tersebut memiliki bakteri kotoran manusia!
Penyebabnya, kata penelitian tersebut, ketika dijadikan sebagai hiasan, restoran cenderung ceroboh dan memiliki standar yang cukup asal. Akibatnya, lemon yang menjadi hiasan, cenderung terkontaminasi bakteri dari piring atau gelas itu sendiri.
Ini juga terjadi karena pekerja restoran akan mengambil lemon tersebut tanpa sarung tangan atau tidak menggunakan penjepit.
Meski terkontaminasi bakteri, kemungkinan Anda tertular infeksi karena hal ini sangat rendah. Pasalnya, sistem kekebalan tubuh kita dapat melindungi dari infeksi irisan lemon semacam itu. Namun, kemungkinan terburuk tetap ada.
Nah, jika Anda ingin minuman beraroma lemon, peras jus lemon secara langsung dan cukup letakkan potongan lemon di sampingnya. (TimesofIndia)
Baca Juga: Campur Minuman dengan Es Batu-Lemon, Awas! Penyakit Ini Mengintai
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!