Suara.com - Tanya:
Selamat malam Dokter,
Usia kehamilan saya memasuki 34 minggu. Setiap pagi saya jalan kaki sekitar 15 menit dan muncul keputihan, banyak dan tidak berbau. Saat saya tidak melakukan aktivitas apapun keputihan tetap keluar sedikit. Apakah ini tidak mengganggu kandungan saya? Mohon penjelasannya, Dok. Terima kasih.
RS
Jawab:
Selamat malam Ibu RS,
Setiap perempuan pasti mengalami keluarnya lendir dari vagina, karena berfungsi untuk membersihkan dan melindungi vagina dari iritasi dan infeksi. Lendir yang normal biasanya berwarna bening hingga keputih-putihan dan tidak berbau, tidak terasa gatal ataupun perih pada alat kelamin.
Keputihan yang tidak normal (ada perubahan pada warna dan kekentalan lendir, jumlah lendir yang berlebihan, bau lendir yang tajam, perdarahan di luar jadwal haid, serta rasa gatal di sekitar vagina dan nyeri pada perut) bisa mengindikasikan adanya penyakit tertentu. Beberapa penyebabnya sebagai berikut:
1. Infeksi jamur pada vagina
Keputihan dengan lendir kental, tanpa bau, berwarna putih seperti susu kental, dan disertai rasa gatal dan perih di sekitar vagina.
2. Vaginosis bakterialis (infeksi bakteri pada vagina)
Keputihan dengan lendir encer berwarna putih atau abu-abu dan berbau amis, tidak disertai rasa gatal atau iritasi.
3. Trikomoniasis (infeksi parasit trikomonas vaginalis)
Keputihan dengan lendir berwarna hijau, kuning, atau berbuih, lendir jumlah banyak, bau amis, dan perih saat BAK, disertai pembengkakan dan gatal-gatal di sekitar vagina, serta nyeri saat buang air kecil dan berhubungan intim.
3. Gonore atau klamidia
Keputihan disertai rasa nyeri pada tulang panggul atau saat BAK, serta perdarahan di luar menstruasi atau setelah berhubungan seks.
4. Herpes genital
Keputihan disertai luka melepuh di sekitar genital.
5. Kanker serviks atau kanker rahim
Keputihan dengan lendir berwarna cokelat atau mengandung darah.
Untuk mengetahui penyebab dari keputihannya maka harus diperiksakan ke dokter karena jenis pengobatan keputihan bergantung dari penyebabnya.
Sementara yang dapat dilakukan adalah:
- Membersihkan vagina secara teratur dengan air hangat dan sabun tanpa kandungan bahan kimia
- Membersihkan vagina dari arah depan ke belakang untuk mencegah bakteri masuk ke dalam vagina
- Menggunakan pakaian dalam dari bahan katun yang lembut
- Hindari pemakaian panty liner karena dapat membuat daerah vagina menjadi lembab
- Gantilah pakaian dalam anda bila dirasa lembab atau berkeringat
- Berhubungan seksual yang aman dengan cara setia pada 1 orang dan tidak berganti-ganti pasangan seksual
- Konsumsi makanan yang bergizi seimbang
- Segera konsultasi langsung ke dokter
Demikian penjelasan yang dapat disampaikan, semoga membantu.
Dijawab oleh: dr. Lidwina Cindy Chandra
Sumber: https://meetdoctor.com
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat