Suara.com - Menjadi seorang vegetarian dianggap sebagai gaya hidup sehat. Meskipun hal ini masih jadi perdebatan sampai sekarang.
Terlepas dari itu, tubuh seseorang tentu saja mengalami perubahan setelah berhenti makan daging. Pertanyaannya apakah menjadi lebih baik atau justru sebaliknya.
Dilansir dari Bright Side, berikut yang terjadi pada tubuh setelah tak lagi mengkonsumi daging:
1. Anda akan kehilangan berat badan
Orang yang tidak lagi mengonsumsi daging bisa kehilangan berat badan hingga sekitar 10 kilogram. Selain itu, mereka tidak perlu menghitung kalori dan meningkatkan program latihan mereka. Diet nabati Anda akan mengatasi semuanya dengan sempurna.
2. Jumlah bakteri pelindung di usus Anda akan meningkat
Flora usus seseorang yang makan daging berbeda dengan vegetarian. Data menunjukkan bahwa orang yang hanya mengonsumsi produk nabati memiliki lebih banyak bakteri pelindung. Tapi butuh waktu agar flora usus bisa reorganisasi dan memperbaiki dirinya sendiri.
Pertama, Anda mungkin akan mengalami kembung berlebihan karena usus dan pankreas akan beradaptasi dengan pola makan nabati dan merasakan kekurangan enzim.
3. Kulit Anda akan terlihat lebih sehat
Baca Juga: Wow, Bantal Ternyata Benda Paling Kotor di Kamar
Banyak vegetarian merasakan bahwa kulit mereka membaik. Jerawat, komedo, dan masalah kulit lainnya hilang. Ilmuwan juga mengatakan bahwa jika Anda mengganti daging dengan buah dan sayuran, semua racun akan habis. Detoksifikasi seperti itu mempengaruhi kulit Anda dengan cara yang baik.
4. Anda akan menjadi lebih energik
Salah satu fitur terpenting yang diperhatikan seseorang setelah mereka berhenti makan daging adalah mereka merasa kurang lelah di siang hari.
"Saya dulu benar-benar kelelahan di malam hari, bahkan jika saya berada di kantor selama sehari penuh. Sekarang saya perlu latihan yang baik untuk merasa lelah," kata seorang vegetarian.
Ini bukan kejutan, karena diet seperti itu membantu Anda tidak hanya untuk menyingkirkan berat badan dan mengeluarkan racun tapi juga untuk merasa berenergi.
5. Risiko penyakit kardiovaskular akan berkurang
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025