Lantas, apa sebabnya ketidaksuburan terjadi hanya karena tidur di tengah suasana berisik? Studi menunjukkan bahwa berlama-lama dalam lingkungan berisik dapat meningkatkan hormon kortisol yang memicu stres.
Stres berat yang terus-terusan terjadi lambat laun dapat menurunkan hormon testosteron dan memicu depresi. Depresi pada lelaki dapat menurunkan jumlah dan memperlambat gerak sperma.
Untuk pembuahan bisa berhasil, sperma yang sehat harus bergerak cepat untuk menemukan sel telur perempuan dalam rahim.
Gaya hidup tidak sehat Jadi Penyebab
Beberapa pakar berpendapat bahwa gejala depresi itu sendiri bukanlah penyebab utama dan langsung dari ketidaksuburan. Mereka percaya bahwa kebiasaan buruk yang muncul akibat depresilah yang membuat pengidap depresi bisa sulit hamil.
Gejala depresi pada umumnya dapat menurunkan nafsu makan sehingga Anda menjadi sangat kurus, atau karena depresi lantas Anda merokok atau minum alkohol untuk mengurangi stres. Memiliki berat badan rendah (underweight), merokok, dan alkohol telah dibuktikan dapat mengancam peluang Anda untuk cepat hamil.
Ditambah lagi, orang yang stres biasanya enggan atau lebih jarang berhubungan seks. Depresi juga membuat lelaki cenderung sulit tidur.
Tidur larut malam dan atau kurang tidur bisa memicu antibodi sperma yang menghancurkan sel sperma sehat. Tingkat antibodi yang lebih tinggi ini akan menyulitkan sel sperma sehat ketika mencapai sel telur perempuan untuk pembuahan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025