Suara.com - Dalam beberapa tahun terakhir, ada banyak kekhawatiran tentang menurunnya tingkat kesuburan lelaki Barat dan potensi masalah yang mungkin akan ditimbulkannya.
Diperkirakan bahwa infertilitas (ketidaksuburan) mempengaruhi satu dari enam pasangan heteroseksual. Hal ini merupakan masalah umum bagi lelaki di usia subur. Untuk 40 persen pasangan yang tidak bisa hamil, masalahnya terletak pada lelaki.
Meski demikian, kesuburan tetap menjadi sesuatu yang secara tradisional dipandang sebagai "salah perempuan", sementara ketidaksuburan lelaki jarang dibicarakan.
Ketika membicarakan hal tersebut, masyarakat hanya berfokus pada tubuh dan perspektif perempuan. Inilah yang sering membuat lelaki merasa tidak mampu berbicara atau bahkan membicarakan ketidaksuburan mereka sendiri dan dampaknya terhadap kehidupan mereka.
Esmée Hanna, seorang peneliti dalam promosi kesehatan di Universitas Leeds Beckett dan Brendan Gough mengatakan, penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa ketidaksuburan bisa menjadi pengalaman yang sangat sulit dan penuh tekanan bagi lelaki untuk mereka lewati.
"Banyak lelaki melalui diagnosis kesuburan dan pengobatan yang sangat traumatis. Waktu ini sering disamakan dengan "rollercoaster", di mana banyak lelaki melaporkan merasa sedih dan putus asa," kata dia dilansir Independent.co.uk.
Untuk menggali lebih dalam bagaimana pengalaman lelaki melewati ketidaksuburan, lanjut Hanna, yang juga seorang Profesor di Psikologi Sosial di Universitas Leeds Beckett, studi terbaru dilakukan. Di mana, para peneliti menemukan bahwa banyak lelaki yang sangat terpengaruh oleh ketidaksuburan mereka, dengan beberapa orang mengidentifikasi hal itu adalah pengalaman paling sulit dalam hidup mereka.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial