Health / Parenting
Selasa, 05 Desember 2017 | 10:59 WIB
Ilustrasi penyakit difteri. (Shutterstock)
Baca 10 detik

Apa saja risiko komplikasi difteri?
Pada awalnya difteri bisa tidak menampilkan gejala berarti. Itu sebabnya banyak orang yang sebenarnya sudah terinfeksi bisa tidak menyadari kalau dirinya sakit.

Namun orang yang terinfeksi penyakit ini harus segera diobati untuk mencegah risiko komplikasi fatal dan penyebaran bakteri. Anak-anak dan lansia lebih rentan mengalami komplikasi penyakit ini.

Diperkirakan satu dari lima dan lansia di atas 40 tahun meninggal dunia akibat komplikasi difteri. Jika tidak diobati dengan cepat dan tepat, racun yang dihasilkan bakteri dapat memicu beberapa komplikasi yang berpotensi mengancam jiwa.

Beberapa di antaranya meliputi gagal pernapasan, peradangan otot jantung (miokarditis), gagal jantung, hingga perdarahan dalam parah yang menyebabkan gagal ginjal.

Dibiarkan terus, difteri dapat menyebabkan syok (kulit dingin memucat, keringat deras, dan jantung berdebar) yang berujung pada kematian.

Load More