Suara.com - Sunat atau sirkumsisi merupakan tindakan pembedahan di bagian organ kelamin lelaki dengan tujuan menghilangkan bagian ujung kulit penis. Ada beragam metode sunat yang umum dilakukan di Indonesia, mulai dari sunat konvensional, sunat laser, hingga sunat dengan metode clamp.
Dari sekian banyak metode sunat yang umum di Indonesia, sunat laser dianggap sebagai metode paling aman dan tidak menyebabkan rasa sakit. Namun, dr Irfan Wahyudi SpU dari Rumah Sakit Siloam Asri mengungkapkan, sunat laser sebenarnya tidak memiliki kelebihan signifikan dibandingkan metode sunat lainnya.
"Laser sebenarnya alat yang menghasilkan sinar energi untuk memotong jaringan, mengontrol pendarahan dan mengangkat jaringan. Nggak ada kelebihan signifikan metode laser untuk sunat, tapi kalau untuk operasi prostat mungkin signifikansinya cukup besar. Apalagi harganya mahal," ujar dr Irfan pada temu media 'Sunat yang Aman' di Jakarta, Kamis (7/12/2017).
Dia mengungkapkan, jika ada klinik yang menawarkan sunat laser yang murah, maka dr Irfan mengimbau masyarakat untuk berhati-hati. Menurutnya, sunat laser yang ada di pasaran umumnya menggunakan elektrokauter.
"Pada prinsipnya elektrocauter itu sumber listrik menghasilkan panas yang digunakan untuk menghentikan pendarahan atau memotong jaringan. Jadi bukan laser yang dari mesin laser," imbuh dia.
Pada metode sunat dengan alat elektrocauter yang asal-asalan, dr Irfan menyebut ada risiko komplikasi yang bisa terjadi di mana panas akan sampai ke seluruh jaringan penis. Tampilan penis akan gosong dan jika sudah begini sulit untuk direhabilitasi karena tidak ada jaringan tubuh yang menyerupai jaringan penis.
"Komplikasi bisa dihindari kalau dokter menggunakan metode yang tepat. Itu gunanya mencari tempat yang kredibel untuk melakukan sunat. Dokter biasanya akan memeriksa kondisi penis pasien. Lalu ditentukan metode yang tepat sesuai kondisinya," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis