Suara.com - Paracetamol merupakan salah satu obat pereda demam yang sudah dikenal masyarakat luas. Namun, bagi Anda yang sedang menjalani kehamilan sebaiknya berhati-hati saat mengonsumsi obat ini.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal European Psychiatry menemukan bahwa bumil yang mengonsumsi paracetamol, berisiko enam kali lebih mungkin melahirkan bayi dengan keterlambatan berbahasa.
Meski berisiko pada bayi lelaki maupun perempuan, peneliti mengatakan peluang bayi perempuan mengalami keterlambatan berbahasa lebih tinggi ketika sang ibu mengonsumsi obat Asetaminofen atau yang umum disebut paracetamol.
"Mengingat prevalensi penggunaan paracetamol saat hamil sangat tinggi, kami mengimbau ibu hamil harus membatasi penggunaan analgesik selama kehamilan agar buah hati mereka tidak mengalami penundaan berbahasa," kata Shanna Swan, Profesor di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, New York, AS.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal European Psychiatry ini, meneliti 754 perempuan yang hamil pada usia 8-13 minggu.
Peneliti meminta peserta untuk melaporkan jumlah tablet asetaminofen yang telah mereka konsumsi dan menguji konsentrasi asetaminofen dalam air kencing mereka. Hasilnya, konsentrasi paracetamol dalam urin memiliki relasi positif dalam meningkatkan keterlambatan bahasa pada anak perempuan.
"Temuan kami memperkuat penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa terlalu banyak paparan obat penghilang rasa sakit selama kehamilan dapat merusak kesuburan anak perempuan," tandas Swan. [Zeenews]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental