Suara.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump selama ini memiliki masalah kerontokan rambut. Untuk mencegah kebotakan, Trump mengonsumsi obat pereda rambut rontok, finasteride.
Namun baru-baru ini sebuah studi terkini menemukan bahwa obat finasteride menyebabkan berbagai efek samping yang berat meliputi depresi, kemarahan, hingga disfungsi ereksi alias impotensi.
Sebelumnya, makalah penelitian yang dipublikasikan pada bulan Maret 2017 oleh Western University di Ontario mengaitkan risiko kesehatan mental dari konsumsi pil tersebut salah satunya meningkatkan kecenderungan seseorang untuk bunuh diri.
Pada minggu yang sama, penelitian lain yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran di University of Feinberg Northwestern, dilansir Zeenwes menemukan bahwa sebagian besar peserta yang mengkonsumsi obat tersebut tidak berdaya selama empat tahun.
Finasteride, yang awalnya dikembangkan untuk mengobati infeksi kemih pada lelaki termasuk dalam golongan obat yang dikenal sebagai inhibitor 5-alfa-reduktase (5ARI).
Studi menunjukkan obat tersebut membuat kelenjar prostat lebih kecil dengan menurunkan kadar hormon dihidrotestosteron pada kaum Adam.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, 5ARI telah mendapat sorotan ketat oleh regulator kesehatan di Amerika Serikat dan Kanada karena kaitannya dengan masalah kesehatan mental.
Selama uji klinis, ilmuwan menemukan efek lain yang tak terduga, yakni meningkatkan pertumbuhan rambut. Pada 1997, FDA menyetujui finasteride sebagai obat pertama yang mengobati kebotakan pada lelaki.
Dalam wawancara yang dilakukan New York times dengan dokter pribadi Trump, Harold Bornstein mengungkapkan bahwa Trump mengonsumsi obat ini untuk merangsang pertumbuhan rambut di kepalanya.
Jadi, bukan tidak mungkin Donald Trump berisiko mengalami impotensi akibat mengonsumsi obat pencegah rambut rontok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025