Suara.com - Dokter resmi Gedung Putih, Ronny Jackson mengeluarkan pernyataan resminya bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump berada dalam kondisi kesehatan yang prima baik secara fisik maupun mental.
Hal tersebut terungkap setelah banyak masyarakat mempertanyakan kewarasan Trump, karena dianggap memimpin negara besar dengan cara kekanak-kanakan.
Trump telah menjalani serangkaian penilaian fisik dan tes kognitif selama empat jam atas keinginannya sendiri.
Jackson juga menambahkan bahwa Presiden AS itu telah kehilangan berat badan sebanyak beberapa pound dan menyimpulkan bahwa Trump memiliki gen yang sangat baik.
Trump yang kini menginjak usia 71 tahun dikenal secara luas, reguler mengonsumsi makanan cepat saji seperti McDonald's dan Coke.
Ketika ditanya bagaimana mungkin Trump bisa dikatakan sehat, Jackson menjawab bahwa keistimewaan tersebut bersifat genetis.
"Beberapa orang memiliki gen yang hebat. Saya mengatakan kepada presiden, apabila ia menjalani diet yang lebih baik, ia mungkin bisa hidup hingga 200 tahun," kata Jackson dikutip dari News.au.com.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Trump beruntung memiliki pembawaan bugar dan menjadi salah satu dari sedikit orang yang tidak membutuhkan banyak tidur.
"Dia memiliki gen yang sangat bagus dan begitulah cara Tuhan menciptakannya. Kurasa itu salah satu alasan mengapa dia begitu sukses," tambah Jackson.
Tidak seperti presiden AS yang lain, Trump juga meminta untuk menjalani tes kognitif untuk dibuktikan kepada publik bahwa ia berada dalam kondisi mental yang baik.
Ia kemudian menjalani rangkaian tes bernama Montreal Cognitive Assessment, sebuah tes yang digunakan di seluruh Amerika Serikat.
Trump berhasil mencetak skor 30/30, yang menurut Jackson, itu artinya Trump tak perlu melakukan ujian kognitif lanjutan.
"Dia pantas bertugas. Saya pikir dia akan tetap fit untuk sisa masa jabatan dan bahkan jika dia terpilih lagi," kata Jackson.
Meski secara keseluruhan dikatakan fit, Presiden Trump memiliki tingkat kolesterol tinggi dan berada pada posisi rawan obesitas.
Risiko inilah yang membuat Jackson menyarankan Trump untuk mengonsumsi lebih banyak makanan rendah lemak dan karbohidrat, dan direkomendasikan melakukan program latihan untuk mengurangi kolesterolnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025