Cara Bakteri Pemakan Daging Menyerang Tubuh
Bakteri ini bisa masuk ke dalam tubuh setelah Anda mengalami suatu operasi atau cedera. Selain itu, bakteri ini juga bisa masuk ke dalam tubuh melalui, luka pada kulit, gigitan serangga, lecet, dan luka bedah.
Bahkan dalam beberapa kasus, tidak diketahui bagaimana awal infeksi tersebut menyerang tubuh. Tiba-tiba saja infeksi dengan cepat menyebar dan menghancurkan otot, kulit, serta jaringan lemak.
Lalu, apa gejala infeksi bakteri pemakan daging? Ketika Anda terinfeksi bakteri pemakan daging, yang merupakan awal dari penyakit necrotizing fasciitis, biasanya mengalami beberapa gejala awal yang akan terjadi pada 24 jam pertama setelah terinfeksi, yaitu:
1. Rasa sakit yang tak tertahankan pada luka kecil, lecet, atau daerah kulit yang terbuka lainnya.
2. Kemerahan dan rasa hangat di sekitar luka, meskipun gejala ini bisa dimulai di area tubuh lainnya.
3. Terdapat lepuhan atau bintik hitam di sekitar kulit yang terinfeksi.
4. Demam.
5. Badan terasa panas dingin.
6. Merasakan kelelahan.
7. Muntah.
8. Pusing.
9. Rasa haus yang berlebih karena dehidrasi.
Gejala lain yang biasanya terjadi di sekitar lokasi infeksi tiga hingga empat hari setelah infeksi, yaitu:
1. Adanya pembengkakan disertai dengan ruam keunguan.
2. Adanya tanda berwarna violet pada kulit yang berubah menjadi seperti lecet berisi cairan berbau busuk.
3. Adanya perubahan warna, pengelupasan, dan serpihan saat terjadi kematian jaringan di daerah tersebut.
Adapun gejala kritis yang sering terjadi dalam empat sampai lima hari setelah infeksi, meliputi:
1. Penurunan tekanan darah yang cukup parah.
2. Kehilangan kesadaran.
Jika Anda mengalami gejala-gejala awal itu setelah mengalami luka, segera temui dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental